MENINGKATKAN KESADARAN MEREK BISNIS FOTOGRAFI (KASUS: COOVE)
Fenomena yang terjadi saat ini adalah peningkatan kebutuhan pada servis fotografi. <br /> <br /> <br /> Kebutuhan ini membuka kesempatan pada semua bidang fotografi. Kebutuhan tertinggi <br /> <br /> <br /> bidang fotografi adalah kategori komersil dan kategor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24183 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Fenomena yang terjadi saat ini adalah peningkatan kebutuhan pada servis fotografi. <br />
<br />
<br />
Kebutuhan ini membuka kesempatan pada semua bidang fotografi. Kebutuhan tertinggi <br />
<br />
<br />
bidang fotografi adalah kategori komersil dan kategori acara, COOVE adalah salah satu <br />
<br />
<br />
binis yang melihat kesempatan ini. Terbentuk pada tahun 2013, COOVE menjadi sebuah <br />
<br />
<br />
perushaan fotografi yang menyediakan servis akan kebutuhan dokumentasi acara dan <br />
<br />
<br />
kebutuhan komersial. Tetapi, dari 2013 hingga 2017, penjualan COOVE tidak meningkat <br />
<br />
<br />
namun pada posisi tetap, selain itu kesadaran masyarakat akan merek COOVE tidak <br />
<br />
<br />
begitu tinggi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi <br />
<br />
<br />
masalah-masalah tersebut dan kemudian mengajukan strategi baru untuk meningkatkan <br />
<br />
<br />
kesadaran akan merek COOVE dengan tujuan akhir meningkatkan penjualan COOVE. <br />
<br />
<br />
Metodologi penelitan ini menggunakan metode kulaitatif dan langkah pertama untuk <br />
<br />
<br />
mengidentifikasi masalah adalah menganalisa keadaan internal terlebih dahulu. Analisa <br />
<br />
<br />
internal tersebut menggunakan metode STP, kemudian dilanjutkan analisa bauran <br />
<br />
<br />
pemasaran (7P, Promosi, harga, tempat, orang, bukti fisik, proses, dan produk). Setelah <br />
<br />
<br />
analisa internal, langkah selanjunya adalah menganalisa kondisi eksternal dengan <br />
<br />
<br />
menggunakan analisis Porter 5 forces, dan analisis perbandingan. analisa selanjutnya <br />
<br />
<br />
adalah analisa eksternal dan internal secara simultan menggunakan SWOT (kekuatan, <br />
<br />
<br />
kelemahan, kesempatan, dan ancaman). Setelah itu, akar masalah dirumuskan <br />
<br />
<br />
mengunakan diagram tulang ikan. Dari diagram tersebut diketahui malasah utama yang <br />
<br />
<br />
dihadapi COOVE adalah tugas kerja yang tidak terstruktur dan kekurangan dalam <br />
<br />
<br />
program pemasaran. <br />
<br />
<br />
Dalam menyelesaikan masalah yang teridentifikasi, peneliti mengajukan beberapa <br />
<br />
<br />
metode penyelesaian masalah. Langkah pertama adalah menggunakan TOWS untuk <br />
<br />
<br />
memberikan solusi secara umum. Setelah itu, solusi tersebut ditajamkan mengunakan <br />
<br />
<br />
pendekatan Integrasi Komunikasi Pemasaran (IMC) untuk memperbaiki kekuragnan <br />
<br />
<br />
dalam program pemasaran. Media yang digunakan dalam metode ini melingkupi <br />
<br />
<br />
penjualan personal, iklan, pameran, hubungan masyarakan, pemasaran online, promosi <br />
<br />
<br />
penjualan dan sponsorship |
---|