#TITLE_ALTERNATIVE#
Untuk meningkatkan produktivitas lipid mikroalga Thalassiosira sp. yang ditumbuhkan dalam fotobioreaktor di luar ruang, pada penelitian ini optimasi N:P:Si berbagai sumber untuk medium pertumbuhan dan optimasi konsentrasi sel inokulum awal dilakukan. Pada penelitian terdahulu dilaporkan bahwa Thalas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24775 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:24775 |
---|---|
spelling |
id-itb.:247752017-09-27T11:42:38Z#TITLE_ALTERNATIVE# YASWARI (NIM : 10510022), YESTRIA Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24775 Untuk meningkatkan produktivitas lipid mikroalga Thalassiosira sp. yang ditumbuhkan dalam fotobioreaktor di luar ruang, pada penelitian ini optimasi N:P:Si berbagai sumber untuk medium pertumbuhan dan optimasi konsentrasi sel inokulum awal dilakukan. Pada penelitian terdahulu dilaporkan bahwa Thalassiosira sp. menghasilkan lipid yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber bahan bakar. Namun, pengaruh konsentrasi sel terhadap produktivitas biomassa dan lipid belum diketahui. Pada penelitian ini, perbandingan N:P:Si yang berasal dari sumber pupuk urea-NaH2PO4-metasilikat (Medium 1), pupuk Hyponex®-metasilikat (Medium 2), pupuk Hyponex®-pupuk SiPPG (Medium 3), pupuk urea-pupuk TSP-metasilikat (Medium 4), dan pupuk urea-pupuk TSP-pupuk SiPPG (Medium 5) dioptimasi untuk medium pertumbuhan Thalassiosira sp. Untuk mengetahui produktivitas biomassa dan minyak, variasi konsentrasi inokulum awal dilakukan untuk penanaman dalam fotobioreaktor di luar ruangan. Selain itu, kandungan mineral besi dalam medium pertumbuhan juga dioptimasi lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan sel Thalassiosira sp. yang ditanam dalam Medium 1 dengan salinitas 25 ppt adalah paling baik dengan laju pertumbuhan sel spesifik rata-rata sebesar 0,592±0,107 per hari. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa Medium 2 adalah medium optimum yang menghasilkan laju pertumbuhan spesifik rata-rata 0,703 per hari. Lipid Thalassiosira sp. yang dihasilkan dari kultur luar ruangan menggunakan Medium 2 dengan konsentrasi sel inokulum awal 0,1, 0,5, dan 1,0 ×106 sel/mL berturut-turut sebesar 2,90, 3,04 dan 2,86 ×10-4 g/L kultur/hari. Hasil optimasi kandungan mineral besi dalam medium pertumbuhan menunjukkan bahwa Medium 2 tanpa Fe tambahan (0 mg/L FeCl3) cocok sebagai medium pertumbuhan Thalassiosira sp. dengan laju pertumbuhan spesifik rata-rata sebesar 0,569 per hari. Jadi, Medium 2 yang terdiri dari pupuk Hyponex® (115 mg/L) sebagai sumber N (11,8 mg/L) dan P (2,5 mg/L), metasilikat (10 mg/L) sebagai sumber Si (1,3 mg/L), serta Na2EDTA 70 mg/L, dengan salinitas 25 ppt tanpa tambahan sumber Fe dan konsentrasi sel inokulum awal 0,5 ×106 sel/mL merupakan kondisi terbaik untuk memroduksi biomassa Thalassiosira sp. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Untuk meningkatkan produktivitas lipid mikroalga Thalassiosira sp. yang ditumbuhkan dalam fotobioreaktor di luar ruang, pada penelitian ini optimasi N:P:Si berbagai sumber untuk medium pertumbuhan dan optimasi konsentrasi sel inokulum awal dilakukan. Pada penelitian terdahulu dilaporkan bahwa Thalassiosira sp. menghasilkan lipid yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber bahan bakar. Namun, pengaruh konsentrasi sel terhadap produktivitas biomassa dan lipid belum diketahui. Pada penelitian ini, perbandingan N:P:Si yang berasal dari sumber pupuk urea-NaH2PO4-metasilikat (Medium 1), pupuk Hyponex®-metasilikat (Medium 2), pupuk Hyponex®-pupuk SiPPG (Medium 3), pupuk urea-pupuk TSP-metasilikat (Medium 4), dan pupuk urea-pupuk TSP-pupuk SiPPG (Medium 5) dioptimasi untuk medium pertumbuhan Thalassiosira sp. Untuk mengetahui produktivitas biomassa dan minyak, variasi konsentrasi inokulum awal dilakukan untuk penanaman dalam fotobioreaktor di luar ruangan. Selain itu, kandungan mineral besi dalam medium pertumbuhan juga dioptimasi lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan sel Thalassiosira sp. yang ditanam dalam Medium 1 dengan salinitas 25 ppt adalah paling baik dengan laju pertumbuhan sel spesifik rata-rata sebesar 0,592±0,107 per hari. Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa Medium 2 adalah medium optimum yang menghasilkan laju pertumbuhan spesifik rata-rata 0,703 per hari. Lipid Thalassiosira sp. yang dihasilkan dari kultur luar ruangan menggunakan Medium 2 dengan konsentrasi sel inokulum awal 0,1, 0,5, dan 1,0 ×106 sel/mL berturut-turut sebesar 2,90, 3,04 dan 2,86 ×10-4 g/L kultur/hari. Hasil optimasi kandungan mineral besi dalam medium pertumbuhan menunjukkan bahwa Medium 2 tanpa Fe tambahan (0 mg/L FeCl3) cocok sebagai medium pertumbuhan Thalassiosira sp. dengan laju pertumbuhan spesifik rata-rata sebesar 0,569 per hari. Jadi, Medium 2 yang terdiri dari pupuk Hyponex® (115 mg/L) sebagai sumber N (11,8 mg/L) dan P (2,5 mg/L), metasilikat (10 mg/L) sebagai sumber Si (1,3 mg/L), serta Na2EDTA 70 mg/L, dengan salinitas 25 ppt tanpa tambahan sumber Fe dan konsentrasi sel inokulum awal 0,5 ×106 sel/mL merupakan kondisi terbaik untuk memroduksi biomassa Thalassiosira sp. |
format |
Final Project |
author |
YASWARI (NIM : 10510022), YESTRIA |
spellingShingle |
YASWARI (NIM : 10510022), YESTRIA #TITLE_ALTERNATIVE# |
author_facet |
YASWARI (NIM : 10510022), YESTRIA |
author_sort |
YASWARI (NIM : 10510022), YESTRIA |
title |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_short |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_fullStr |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full_unstemmed |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_sort |
#title_alternative# |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24775 |
_version_ |
1822020490477174784 |