APAKAH SENTIMEN MIKROSTRUKTUR MEMPREDIKSI IMBAL HASIL STOCK SECARA SIGNIFIKAN?

Dengan menggunakan data pasar IHSG (data harian dan data transaksi) dari tahun 2003 sampai tahun 2011, penelitian ini bertujuan untuk memeriksa seberapa bagus proksi-proksi sentimen mikrostruktur dari literatur sebelumnya (sudah diuji di pasar negara maju) dalam memprediksikan laba dan memeriksa bag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARINA (Student ID : 29015008), YOHANNA
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/24790
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Dengan menggunakan data pasar IHSG (data harian dan data transaksi) dari tahun 2003 sampai tahun 2011, penelitian ini bertujuan untuk memeriksa seberapa bagus proksi-proksi sentimen mikrostruktur dari literatur sebelumnya (sudah diuji di pasar negara maju) dalam memprediksikan laba dan memeriksa bagaimana proksi-proksi sentimen mikrostruktur mempengaruhi sifat-sifat saham di Indonesia (berdasarkan kapitalisasi pasar). Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memilih proksi-proksi yang memenuhi syarat untuk membangun sentimen “bottom up” di Indonesia. Menurut Kim & Stoll (2014), variabel-variabel mikrostruktur yang berhubungan dengan efisiensi pasar adalah: informasi (PIN, BSI, dan NIT), keatsirian (VOL dan MOM), likuiditas (LIQ dan STO) ditambah penulis dengan perilaku pasar (DIS). Hipotesis nol dari penelitian ini dimana profit abnormal gabungan dan beta koefisien gabungan tidak signifikan secara statistik untuk setiap proksi sentimen berlawanan dengan hipotesis alternatif dimana kedua variabel harus signifikan secara statistic. Dengan menggunakan Fama-Macbeth regresi 2 tingkat dengan pembenaran Hansen-Hodrick dan Newey-West, penulis menemukan bahwa, secara statistik, VOL5, VOL60, DIS5, DIS20, dan LIQ bisa menyangkal hipotesis nol. Selebihnya, penelitian ini dengan sukses mengidentifikasikan bagaimana proksi-proksi sentimen mikrostruktur mempengaruhi sifat-sifat saham (berdasarkan kapitalisasi pasar). Terakhir, variabel-variabel yg signifikan dapat digunakan untuk membentuk sentimen index “bottom up” pertama di Indonesia untuk agenda penelitian selanjutnya.