COMPARISON OF THE CHAIN LADDER, MUNICH CHAIN LADDER AND EXTENDED COMPLEMENTARY LOSS RATIO METHODS IN CLAIM RESERVING USING CLAIMS DEVELOPMENT RESULT
Dalam bisnis asuransi umum, termasuk bisnis yang bersifat long-tail, prediksi cadangan klaim perlu ditentukan agar perusahaan asuransi dapat membayar klaim-klaim yang diajukan. Ada banyak metode atau model yang dapat digunakan untuk menentukan prediksi cadangan klaim, seperti Metode Chain-Ladder dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/26073 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dalam bisnis asuransi umum, termasuk bisnis yang bersifat long-tail, prediksi cadangan klaim perlu ditentukan agar perusahaan asuransi dapat membayar klaim-klaim yang diajukan. Ada banyak metode atau model yang dapat digunakan untuk menentukan prediksi cadangan klaim, seperti Metode Chain-Ladder dan Munich Chain-Ladder. Biasanya, alat ukur yang digunakan sebagai pembanding adalah mean square error dari prediksi cadangan klaim. Namun, mean square error prediksi yang diperoleh menggunakan suatu metode atau model dapat saja sukar ditentukan secara analitik. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur lain, seperti Claims Development Result untuk dapat membandingkan prediksi cadangan klaim yang dihasilkan beberapa metode atau model. Dalam Tugas Akhir ini, prediksi cadangan klaim ditentukan menggunakan metode Chain-Ladder, Munich Chain-Ladder, dan Extended Complementary Loss Ratio, dengan Claims Development Result sebagai alat ukur pembanding hasil prediksi. Berdasarkan data yang digunakan pada Tugas Akhir ini, didapatkan bahwa Metode Chain-Ladder yang diaplikasikan pada run-off Incurred Claims memberikan prediksi cadangan klaim terbaik. |
---|