ECONOMIC INVESTIGATION OF ALTERNATIVE HIGHWAY ROUTES BETWEEN CIAWI AND CIANJUR, INDONESIA
Direktorat Jenderal Bina Marga telah berhasil dalam memperbaiki dan merehabilitasi jalan-jalan yang rusak kembali ke kondisi yang stabil. Tugas yang sangat diperlukan sebagai akibat dari perbaikan yang besar ini adalah memelihara jaringan jalan tersebut pada tingkat yang laik untuk dilalui kendaraan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/2721 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Direktorat Jenderal Bina Marga telah berhasil dalam memperbaiki dan merehabilitasi jalan-jalan yang rusak kembali ke kondisi yang stabil. Tugas yang sangat diperlukan sebagai akibat dari perbaikan yang besar ini adalah memelihara jaringan jalan tersebut pada tingkat yang laik untuk dilalui kendaraan, dengan total biaya transportasi yang minimum bagi masyarakat. Tesis ini menjelaskan penentuan kombinasi optimum dari operasi pemeliharaan jalan yang menghasilkan total biaya transportasi yang minimum untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Highway Design and Maintenance Standards Model (HDM III) digunakan untuk menyelidiki jalan alternatif antara Ciawi dan Cianjur, Jawa Barat,Indonesia. Kedua jalan alternative yang dipilih sangat berbeda dalam hal terrain, geometri, alinemen dan kondisi sekelilingnya. Route yang pertama sepanjang 47.9 km, melalui daerah pegunungan di Puncak. Route yang kedua merupakan jalan arteri yang menghubungkan Ciawi dan Cianjur melalui Cibadak dan Sukabumi, melewati topografi yang relatif datar dengan jarak 77.7 km. Berdasarkan pada kebijaksanaan pemeliharaan optimum yang dipilih, dilakukan penyelidikan terhadap perbandingan total biaya transportasi dan total biaya operasi kendaraan.Hasil penyelidikan menunjukkan perlunya segera dilakukan perbaikan pada route yang lebih panjang untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, bersamaan dengan itu juga mendorong diberlakukannya peraturan untuk menggunakan jalur tersebut. Penggunaan dari model ini juga menunjukkan perlunya dilakukan kalibrasi dari hubungan-hubungan yang terdapat didalam HDM III agar sesuai dengan keadaan setempat maupun lingkungan ekonomi untuk memperoleh hasil-hasil yang lebih nyata. |
---|