Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study

<p align="justify">Salah satu penyebab menurunnya produksi ubi jalar secara kuantitas maupun kualitas, adalah akibat serangan hama utama ubi jalar yaitu hama boleng (Cylas formicarius). Penurunan ini tidak hanya terjadi saat panen tetapi juga saat penyimpanan dalam gudang. Penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aulia - NIM: 10614028, Gina
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/27538
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:27538
spelling id-itb.:275382018-09-24T15:41:17ZBioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study Aulia - NIM: 10614028, Gina Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/27538 <p align="justify">Salah satu penyebab menurunnya produksi ubi jalar secara kuantitas maupun kualitas, adalah akibat serangan hama utama ubi jalar yaitu hama boleng (Cylas formicarius). Penurunan ini tidak hanya terjadi saat panen tetapi juga saat penyimpanan dalam gudang. Penelitian sebelumnya melaporkan potensi marigold (Tagetes erecta) dalam menurunkan intensitas serangan hama Cylas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar tanaman marigold terhadap aktivitas makan hama Cylas pada umbi ubi jalar saat penyimpanan. Penelitian dilakukan dengan mengaplikasikan ekstrak kasar tanaman marigold dengan metode oles pada umbi disertai introduksi 10 ekor Cylas per perlakuan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 1 ppm (P-1), 10 ppm (P-10), 100 ppm (P-100) dan 1000 ppm (P-1000). Kontrol yang digunakan adalah K- (tidak diintroduksi Cylas + tidak diolesi ekstrak) sebagai kontrol negatif dan K+ (diintroduksi Cylas tapi tidak diolesi ekstrak) sebagai kontrol positif. Parameter yang diamati antara lain berat umbi yang dikonsumsi Cylas, aktivitas hambat makan Cylas dan jumlah larva dalam umbi. Pengamatan dilakukan setiap 4 hari sekali selama 24 hari. Analisis kandungan senyawa ekstrak dilakukan dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi ekstrak (P-1000) menyebabkan penurunan konsumsi tertinggi dibandingkan perlakuan lain meskipun perbedaan yang signifikan dengan perlakuan lainnya dan kontrol hanya terjadi pada awal pengamatan (hari ke empat saja). Selama percobaan, perlakuan P-1000 juga menyebabkan aktivitas hambat makan tertinggi (Indeks antifeedant = 0,46) bila dibandingkan dengan perlakuan lain. Penghitungan jumlah larva menunjukkan munculnya larva sesudah hari ke-16 dan larva terus meningkat jumlahnya hingga hari ke-24. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak kemungkinan telah berkurang atau hilang. Analisis GC-MS menunjukkan adanya 28 senyawa dengan 13 senyawa memiliki kualitas lebih dari 85%, termasuk ke dalam golongan asam lemak, terpenoid dan fenol. Salah satu senyawa fenol yang ditemukan adalah (R)-6-Methoxy-2,8-dimethyl-2-((4R, 8R)-4, 8, 12-trimethyltridecyl) chroman atau kumarin. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak kasar tanaman marigold dapat menurunkan aktivitas makan hama Cylas dan senyawa kumarin dalam ekstrak berperan dalam menurunkan palatabilitas.<p align="justify"> text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
description <p align="justify">Salah satu penyebab menurunnya produksi ubi jalar secara kuantitas maupun kualitas, adalah akibat serangan hama utama ubi jalar yaitu hama boleng (Cylas formicarius). Penurunan ini tidak hanya terjadi saat panen tetapi juga saat penyimpanan dalam gudang. Penelitian sebelumnya melaporkan potensi marigold (Tagetes erecta) dalam menurunkan intensitas serangan hama Cylas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar tanaman marigold terhadap aktivitas makan hama Cylas pada umbi ubi jalar saat penyimpanan. Penelitian dilakukan dengan mengaplikasikan ekstrak kasar tanaman marigold dengan metode oles pada umbi disertai introduksi 10 ekor Cylas per perlakuan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 1 ppm (P-1), 10 ppm (P-10), 100 ppm (P-100) dan 1000 ppm (P-1000). Kontrol yang digunakan adalah K- (tidak diintroduksi Cylas + tidak diolesi ekstrak) sebagai kontrol negatif dan K+ (diintroduksi Cylas tapi tidak diolesi ekstrak) sebagai kontrol positif. Parameter yang diamati antara lain berat umbi yang dikonsumsi Cylas, aktivitas hambat makan Cylas dan jumlah larva dalam umbi. Pengamatan dilakukan setiap 4 hari sekali selama 24 hari. Analisis kandungan senyawa ekstrak dilakukan dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tertinggi ekstrak (P-1000) menyebabkan penurunan konsumsi tertinggi dibandingkan perlakuan lain meskipun perbedaan yang signifikan dengan perlakuan lainnya dan kontrol hanya terjadi pada awal pengamatan (hari ke empat saja). Selama percobaan, perlakuan P-1000 juga menyebabkan aktivitas hambat makan tertinggi (Indeks antifeedant = 0,46) bila dibandingkan dengan perlakuan lain. Penghitungan jumlah larva menunjukkan munculnya larva sesudah hari ke-16 dan larva terus meningkat jumlahnya hingga hari ke-24. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak kemungkinan telah berkurang atau hilang. Analisis GC-MS menunjukkan adanya 28 senyawa dengan 13 senyawa memiliki kualitas lebih dari 85%, termasuk ke dalam golongan asam lemak, terpenoid dan fenol. Salah satu senyawa fenol yang ditemukan adalah (R)-6-Methoxy-2,8-dimethyl-2-((4R, 8R)-4, 8, 12-trimethyltridecyl) chroman atau kumarin. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak kasar tanaman marigold dapat menurunkan aktivitas makan hama Cylas dan senyawa kumarin dalam ekstrak berperan dalam menurunkan palatabilitas.<p align="justify">
format Final Project
author Aulia - NIM: 10614028, Gina
spellingShingle Aulia - NIM: 10614028, Gina
Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
author_facet Aulia - NIM: 10614028, Gina
author_sort Aulia - NIM: 10614028, Gina
title Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
title_short Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
title_full Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
title_fullStr Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
title_full_unstemmed Bioprospecting Marigold Extract as Antifeedant For Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius Fab.) : A Preliminary Study
title_sort bioprospecting marigold extract as antifeedant for sweet potato weevil (cylas formicarius fab.) : a preliminary study
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/27538
_version_ 1822922283450105856