#TITLE_ALTERNATIVE#
<p align="justify"> Seiring dengan permintaan energi yang terus meningkat memerlukan kenaikan kapasitas pembangkit sehingga dibutuhkan kapasitas transmisi yang besar. Namun pembangunan saluran transmisi baru kadang terhambat oleh persetujuan dari masyarakat sekitar. Salah satu alasan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/28041 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | <p align="justify"> Seiring dengan permintaan energi yang terus meningkat memerlukan kenaikan kapasitas pembangkit sehingga dibutuhkan kapasitas transmisi yang besar. Namun pembangunan saluran transmisi baru kadang terhambat oleh persetujuan dari masyarakat sekitar. Salah satu alasan penolakan tersebut adalah bahwa saluran udara memancarkan kebisingan yang disebabkan karena fenomena korona saat kondisi cuaca buruk (hujan, salju, kabut dll.) sehingga dapat menjadi gangguan yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal di dekanya. <br />
<br />
Di masa lalu, formula empiris dikembangkan untuk memprediksi tingkat kebisingan dari saluran transmisi dan dengan demikian dapat membantu proses desain. Terlepas dari data mengenai bundel geometri (jarak, diameter konduktor dll), parameter yang paling penting untuk formula tersebut adalah surface gradient (intensitas medan listrik pada permukaan konduktor). Ada banyak pendekatan untuk perhitungan surface gradient dari metode analitik yang sederhana hingga perhitungan FEM yang canggih. Tesis ini mengkompilasi metode yang paling umum didunakan dan membandingkan keakuratan dan kegunaannya untuk prediksi audible noise. Hasil kompilasi tersebut akhirnya mengarah ke pengembangan software berbasis CSM yang akan di tuangkan juga dalam tesis ini. <br />
<br />
Selain itu, muncul pertanyaan sejauh mana formula yang ada dapat memprediksi audible noise untuk saluran udara HVAC dan HVDC modern di seluruh dunia. Tesis ini menyajikan perbandingan antara audible noise yang dihitung menggunakan formula eksisting dan aktual audible noise yang diperoleh dari percobaan laboratorium menggunakan tegangan tinggi dan juga kondisi cuaca yang nyata. Investigasi ini mempertimbangkan desain saluran udara Indonesia serta Eropa dan juga mencakup rencana HVDC 500 kV antara Sumatra dan Jawa. <br />
<br />
Percobaan laboratorium dilakukan dengan menggunakan konduktor ACSR standar serta dengan konduktor khusus yang telah dilapisi hidrofilik. Hasil yang disajikan juga dapat memberikan indikasi mengenai kinerja konduktor yang dilapisi hidrofilik. Selain itu, validitas rumus empiris audible noise untuk konduktor tersebut dievaluasi. <br />
<p align="justify"> |
---|