OVERALL CAPACITY OF TWO UNSIGNALISED JUNCTIONS IN BANDUNG
Tesis ini membahas analisis kapasitas total simpang tanpa lampu lalu lintas untuk dua buah simpangempat di Bandung. Tujuan studi adalah menurunkan nilai kapasitas total simpang tanpa lampu lalu lintas dengan berbagai metode dan membandingkannya dengan hasil dari Proyek Manual Kapasitas Jalan Indones...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/2854 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Tesis ini membahas analisis kapasitas total simpang tanpa lampu lalu lintas untuk dua buah simpangempat di Bandung. Tujuan studi adalah menurunkan nilai kapasitas total simpang tanpa lampu lalu lintas dengan berbagai metode dan membandingkannya dengan hasil dari Proyek Manual Kapasitas Jalan Indonesia (IHCM). Data dikumpulkan dengan kamera video dari dua simpang empat, yaitu Simpang LLRE Martadinata-Anggrek dan Simpang LLRE Martadinata-Cihapit. Kedua simpang diamati selama dua jam untuk masing-masing kondisi sibuk pagi, siang dan sore. Reduksi data dilaksanakan di laboratorium. Simpang Anggrek secara umum menghasilkan nilai kapasitas lebih tinggi, sehingga kedua simpang dianalisis terpisah. Metode 1, analisis 720 data arus kumulatif untuk perioda 30 detik untuk masing-masing simpang menghasilkan data arus sibuk yang sangat tersebar. Nilai rataan adalah 2831 satuan kendaraan ringan/jam (skr/j) dan 2502 skr/j untuk Simpang Anggrek dan Cihapit. Disarankan untuk melaksanakan Metoda 1 pada kondisi jenuh tertentu agar didapat nilai kapasitas dari sebaran data yang lebih kecil. Metoda 2, analisis pada kondisi jenuh yang didefinisikan dengan minimum dua kendaraan antri pada masingmasing pendekat memberikan nilai kapasitas 2525 skr/j dan 2553 skr/j untuk simpang Anggrek dan Cihapit. Metoda 3, analisis arus simpang total terhadap jumlah kendaraan berhenti di semua pendekat memberikan arus rerata terbesar 2799 skr/j dan 2344 skr/j pada 9 dan 6 kendaraan berhenti untuk simpang Anggrek dan Cihapit. Metoda 3 lebih teliti daripada metode 2, yang ditunjukkan oleh perbedaan sebaran data. Nilai kapasitas IHCM, didefinisikan pada tundaan 15 detik (D15) adalah 3631 skr/j dan 3263 skr/j untuk simpang Anggrek dan Cihapit. Nilai tersebut 29.72 % - 39,21 % lebih tinggi dari nilai kapasitas Metoda 3 untuk Simpang Anggrek dan Cihapit. Pengaturan Polisi pada simpang Anggrek cenderung memberikan nilai kapasitas yang lebih tinggi, tetapi tidak disimpulkan karena kekurangan data. Disarankan juga untuk menyelidiki apakah nilai maksimum arus total selalu terjadi pada jumlah tertentu dari kendaraan berhenti pada semua pendekat. |
---|