LABORATORY PERFORMANCE OF KALI KRASAK AND KALI PROGO AGGREGATES IN ASPHALT CONCRETE MIX

Salah satu alternatif untuk mengurangi biaya konstruksi jalan adalah dengan memanfaatkan bahan lokal yang terdapat dekat dengan lokasi proyek. Untuk menentukan apakah bahan-bahan lokal dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan, diperlukan beberapa pengujian laboratorium. Thesis ini menyajikan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARJOHAN
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3010
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Salah satu alternatif untuk mengurangi biaya konstruksi jalan adalah dengan memanfaatkan bahan lokal yang terdapat dekat dengan lokasi proyek. Untuk menentukan apakah bahan-bahan lokal dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan, diperlukan beberapa pengujian laboratorium. Thesis ini menyajikan suatu penelitian terhadap bahan-bahan lokal yang diperoleh dari Kali Krasak, Kali Progo dan Clereng di Yogyakarta. Agregat dari Clereng dikenal memenuhi spesifikasi Bina Marga yang secara luas digunakan dan termasuk dalam penelitian sebagai agregat kontrol. Program laboratorium termasuk pengujian-pengujian sifat-sifat teknis bahan, karakteristik Marshall, Retained Stability Index, dan ketahanan terhadap deformasi permanen. Pengujian terhadap agregat menunjukkan bahwa beberapa sifat bahan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, SNI.No.1737-1989-F, tetapi kriteria lainnya tidak dipenuhi oleh semua agregat, terutama ketahanan terhadap abrasi. Hasil dari pengujian Marshall terhadap semua campuran aspal beton tersebut, menunjukkan bahwa nilai karakteristik Marshall seperti stabilitas, rongga dalam campuran (VIM), rongga dalam mineral agregat (VMA), rogga yang terisi aspal (VFB), kelelehan dan Marshall quotient untuk rentang kadar aspal yang dapat diterima, memenuhi spesifikasi. Stabilitas tertinggi yang didapat (1289.5 kg) adalah campuran aspal beton Clereng (CL) dan yang terendah {988.48 kg) untuk campuran aspal beton dari Kali Krasak (KK). Hasil pengujian Marshall Immersion menunjukkan bahwa Retained Stability Index lebih besar dari 75%. Jadi semua material memenuhi criteria yang telah ditetapkan. Retained Stability Index untuk campuran aspal beton Clereng memiliki nilai tertinggi {90.57%) dan yang terendah (83.33%) adalah Retained Stability Index untuk campuran aspal beton Kali Krasak. Hasil pengujian dengan alat Wheel Tracking Test menunjukkan bahwa campuran aspal beton Kali Krasak (KK) mempunyai ketahanan tertinggi (7.21 mm) terhadap deformasi permanen, dan yang terendah (11.49 mm) adalah campuran aspal beton Kali Progo (KP). Dalam hal ini deformasi permanen tidak lebih 20 mm.