#TITLE_ALTERNATIVE#
<p align="justify">Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia yang terletak di sebelah barat <br /> <br /> laut pesisir Pulau Jawa. Didukung oleh kondisi geografisnya, Jakarta memiliki pelabuhan yang besar dan modern yang memberikan keuntungan besar terhadap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/30205 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:30205 |
---|---|
spelling |
id-itb.:302052018-07-30T15:36:27Z#TITLE_ALTERNATIVE# KALIFA SYA'BANA (nim : 15111093), RANDU Indonesia Final Project INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/30205 <p align="justify">Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia yang terletak di sebelah barat <br /> <br /> laut pesisir Pulau Jawa. Didukung oleh kondisi geografisnya, Jakarta memiliki pelabuhan yang besar dan modern yang memberikan keuntungan besar terhadap <br /> <br /> perekonomian Indonesia. Sayangnya, Jakarta memiliki beberapa bencana alam yang cukup serius seperti banjir yang disebabkan oleh meluapnya air laut ke daratan <br /> <br /> sebagai hasil dari tingkat penurunan tanah yang tinggi di Jakarta Utara. Untuk mencegah banjir, pembangunan Jakarta Giant Sea Wall (JGSW) yang didesain untuk <br /> <br /> melindungi kota dipilih sebagai rencana jangka panjang. Tetapi, hal ini mengarah kepada dampak lingkungan lainnya. Tugas Akhir ini terfokus untuk memahami dampak dari pembangunan JGSW kepada kondisi gelombang di Teluk Jakarta menggunakan model gelombang yang dihasilkan berdasarkan fungsi numerik. Pemodelan numerik gelombang pada Tugas Akhir ini dilakukan menggunakan SWAN (Simulating Wave Nearshore). Data yang dibutuhkan adalah batimetri, garis pantai, dan data angin di Teluk Jakarta. Simulasi pemodelan gelombang dilakukan dalam musim munson barat, munson timur, dan cuaca ekstrim sebelum dan sesudah pembangunan JGSW. Hasil dari model gelombang adalah nilai tinggi gelombang signifikan dan arah gelombang yang disajikan dalam bentuk grafik dan peta. Dari hasil simulasi, terdapat perbedaan pada nilai tinggi gelombang signifikan dan arah gelombang sebelum dan sesudah pembangunan JGSW yang tergantung pada tempat dan waktu. Perbedaan yang paling tinggi terjadi pada musim munson barat, dimana di daerah di dalam tembok laut nilai tinggi gelombang signifikan naik sebesar 48.9%, sedangkan di daerah di sepanjang tembok laut naik sebesar 27.6% dan di daerah laut lepas naik sebesar 12.98%. Perbedaan paling mencolok pada arah gelombang terjadi di daerah di dalam tembok laut pada musim munson barat.<p align="justify"> text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
<p align="justify">Jakarta adalah ibu kota dan kota terbesar di Indonesia yang terletak di sebelah barat <br />
<br />
laut pesisir Pulau Jawa. Didukung oleh kondisi geografisnya, Jakarta memiliki pelabuhan yang besar dan modern yang memberikan keuntungan besar terhadap <br />
<br />
perekonomian Indonesia. Sayangnya, Jakarta memiliki beberapa bencana alam yang cukup serius seperti banjir yang disebabkan oleh meluapnya air laut ke daratan <br />
<br />
sebagai hasil dari tingkat penurunan tanah yang tinggi di Jakarta Utara. Untuk mencegah banjir, pembangunan Jakarta Giant Sea Wall (JGSW) yang didesain untuk <br />
<br />
melindungi kota dipilih sebagai rencana jangka panjang. Tetapi, hal ini mengarah kepada dampak lingkungan lainnya. Tugas Akhir ini terfokus untuk memahami dampak dari pembangunan JGSW kepada kondisi gelombang di Teluk Jakarta menggunakan model gelombang yang dihasilkan berdasarkan fungsi numerik. Pemodelan numerik gelombang pada Tugas Akhir ini dilakukan menggunakan SWAN (Simulating Wave Nearshore). Data yang dibutuhkan adalah batimetri, garis pantai, dan data angin di Teluk Jakarta. Simulasi pemodelan gelombang dilakukan dalam musim munson barat, munson timur, dan cuaca ekstrim sebelum dan sesudah pembangunan JGSW. Hasil dari model gelombang adalah nilai tinggi gelombang signifikan dan arah gelombang yang disajikan dalam bentuk grafik dan peta. Dari hasil simulasi, terdapat perbedaan pada nilai tinggi gelombang signifikan dan arah gelombang sebelum dan sesudah pembangunan JGSW yang tergantung pada tempat dan waktu. Perbedaan yang paling tinggi terjadi pada musim munson barat, dimana di daerah di dalam tembok laut nilai tinggi gelombang signifikan naik sebesar 48.9%, sedangkan di daerah di sepanjang tembok laut naik sebesar 27.6% dan di daerah laut lepas naik sebesar 12.98%. Perbedaan paling mencolok pada arah gelombang terjadi di daerah di dalam tembok laut pada musim munson barat.<p align="justify"> |
format |
Final Project |
author |
KALIFA SYA'BANA (nim : 15111093), RANDU |
spellingShingle |
KALIFA SYA'BANA (nim : 15111093), RANDU #TITLE_ALTERNATIVE# |
author_facet |
KALIFA SYA'BANA (nim : 15111093), RANDU |
author_sort |
KALIFA SYA'BANA (nim : 15111093), RANDU |
title |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_short |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_fullStr |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_full_unstemmed |
#TITLE_ALTERNATIVE# |
title_sort |
#title_alternative# |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/30205 |
_version_ |
1821995672955518976 |