LABORATORY. EVALUATION OF ASPHALT CONCRETE CONTAINING ROADCEL-50
Roadcel-50 adalah nama yang digunakan untuk serat selulosa oleophilic dan micronized yang digunakan sebagai bahan stabilisasi bagi aspal pada campuran beraspal. Roadcel-50 diproduksi di Jakarta dan telah digunakan pada beberapa ruas jalan di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dari perkerasan. Tesi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3021 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Roadcel-50 adalah nama yang digunakan untuk serat selulosa oleophilic dan micronized yang digunakan sebagai bahan stabilisasi bagi aspal pada campuran beraspal. Roadcel-50 diproduksi di Jakarta dan telah digunakan pada beberapa ruas jalan di Indonesia untuk meningkatkan kinerja dari perkerasan. Tesis ini menguraikan penyelidikan laboratorium terhadap campuran aspal beton dengan persentase 0,15%, 0,30%, 0,45%, dan 0,60% Roadcel-50 terhadap berat agregat plus aspal. Sebagai pembanding dilakukan juga penelitian terhadap campuran aspal beton tanpa Roadcel-50. Penyelidikan awal memperlihatkan bahwa efek penambahan Roadcel-50 didalam aspal meningkatkan titik lembek aspal dan viskositas dan mengurangi nilai penetrasi, sehingga menunjukkan adanya efek perkuatan. Analisa Marshall campuran aspal beton menunjukkan bahwa campuran dengan 0,15%, 0,30%, 0,45%, dan 0,60% Roadcel-50 memenuhi seluruh persyaratan Bina Marga atau SNI, dan memiliki nilai kadar aspal optimum masing - masing adalah 7,00%, 7,20%, 7,25%, dan 7,40%. Analisa Marshall menunjukkan bahwa campuran dengan 0,30% Roadcel-50 memberikan kinerja yang terbaik. Benda uji campuran aspal beton dengan Roadcel-50 pada kadar aspal optimum kemudian diselidiki dengan percobaan Marshall Immersion, Indirect Tensile Strength dan Wheel Tracking. Hasil dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa meningkatnya kadar Roadcel-50 akan meningkatkan immersion index, indirect tensile strength dan mengurangi nilai deformasi permanen dari campuran. Campuran aspal beton tanpa Roadcel-50 pada kadar aspal optimum 6,95% memenuhi semua kriteria perencanaan menurut Bina Marga. Tetapi hasil analisa Marshall, nilai Marshall Immersion test, Indirect Tensile Strength test, Wheel Tracking test dan perhitungan bitumen film thickness menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari campuran dengan Roadcel-50. Kesulitan yang diperoleh adalah persiapan campuran pada kadar Roadcel-50 yang tinggi. Tingginya kadar Roadcel-50, membuat material tersebut tidak dapat terdistribusi secara merata pada seluruh campuran dan mengurangi homogenitas dari campuran, sehingga memberikan kontribusi yang relatif buruk pada campuran. Penambahan Roadcel-50 sebesar 0,30% pada campuran memungkinkan Roadcel-50 terdistribusi secara lebih merata, sehingga dapat meningkatkan kinerja dari campuran. |
---|