PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN ALAT PILAH KAYU DENGAN TIGA TITIK BEBAN

Telah diwujudkan suatu alat untuk pilah kayu masinal yang disebut Alat Pilate Kayu dengan Tiga Titik Beban. Prinsip dasar alat pilah adalah pengukuran modulus elastisitas lentur kayu. Alat ini tersusun dari tiga buah poros, dua diantaranya disebut poros tumpuan yang satu sama lain berjarak 1000 mm d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIAWAN, IRWAN
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3080
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Telah diwujudkan suatu alat untuk pilah kayu masinal yang disebut Alat Pilate Kayu dengan Tiga Titik Beban. Prinsip dasar alat pilah adalah pengukuran modulus elastisitas lentur kayu. Alat ini tersusun dari tiga buah poros, dua diantaranya disebut poros tumpuan yang satu sama lain berjarak 1000 mm dengan kedua sumbu poros terletak pads suatu garis horisontal. Poros-poros tumpuan mempunyai kedudukan vertikal dan horisontal yang selalu konstan. Sedangkan poros ketiga, disebut poros tengah, diletakkan tepat ditengah antara dua poros tumpuan. Poros tengah, yang elevasi vertikalnya dapat diubah-ubah berfungsi untuk memberikan defleksi konstan pada kayu yang hendak diukur modulus elastisitasnya. Kayu yang terdefleksi akan memberikan reaksi pads seluruh poros. Reaksi yang terjadi diukur dengan menggunakan load cell yang diletakkan disekitar bantalan poros (bearing). Besarnya defleksi dapat diubah-ubah secara mudah dan cepat dengan mengganti suatu komponen yang disebut batang pengontrol defleksi. Penentuan besarnya defleksi dilakukan dengan nlempertimbangkan dimensi penampang kayu yang diuji agar reaksi yang dihasilkan berada dalam batasbatas yang telah ditentukan. Defleksi tersebut diukur oleh LVDT yang diletakkan tepat ditengah bentang dibawah kayu yang diuji. Apabila dimensi penampang kayu. defleksi. serta reaksi pads seluruh poros diketahui, maka modulus elastisitas lentur kayu dapat ditentukan. Pengukuran dilakukan untuk kedua sisi atas dan bawah pada sejumlah segmen kayu saat ka}u bertranslasi melalui poros-poros. Pengujian telah dilakukan menggunakan sebuah "balok tera" berpenampang 49.5x69.3 nun' dengan panjang 2445 mm yang menghasilkan deviasi basil pengukuran yang rendah. Faktor kalibrasi alat sebesar 0,95 memberikan tingkat kepercayaan sebesar 95% pada modulus elastisitas lentur basil pengukuran. Berdasarkan uraian dalam berbagai literatur, modulus of rupture dapat pula ditentukan berdasarkan modulus elastisitas lentur. Alat ini dapat digunakan untuk pemilahan berbagai dimensi penampang kayu dengan mengatur elevasi vertikal poros tengah. Kayu berdimensi 20x200 hingga 80x200 mm2 dapat ditentukan modulus elastisitasnya menggunakan alat ini. Karena alat ini relatif sederhana, maka sumber-sumber kesalahan dapat diindentifikasi serta dikontrol dengan baik. Nilai ekonomi alat diperoleh dari kesederhanaan alat serta basil yang akurat, dengan demikian Alat Pilah Kayu dengan Tiga Titik Beban diharapkan dapat digunakan secara luas dalam dunia konstruksi kayu Indonesia. Metode dan alat pilah dalam makalah ini telah didaftarkan pada Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan Perundang-undangan RI.