PROPOSAL UNTUK MENINGKATKAN INTERNALISASI BUDAYA PERUSAHAAN PT. TELKOM INDONESIA (THE TELKOM WAY)

Telkom adalah satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik negara dan juga penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. "The Telkom Way" telah menjadi budaya perusahaan Telkom atau corporate values sejak 10 Juni 2013, dengan Solid, Speed, Smart sebagai nilai inti yang mengand...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AIRIN (NIM : 29115601), SHAVIRA
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/30920
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Telkom adalah satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik negara dan juga penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. "The Telkom Way" telah menjadi budaya perusahaan Telkom atau corporate values sejak 10 Juni 2013, dengan Solid, Speed, Smart sebagai nilai inti yang mengandung prinsip dasar dan pedoman dasar yang membentuk pola pikir dan pola perilaku karyawan Telkom dalam membangun dan mengembangkan diri untuk menciptakan perusahaan yang memiliki karakter dan memiliki daya saing global, dan juga bisa mewujudkan visi dan misi Telkom. Sudah 4 tahun The Telkom Way telah menjadi referensi bagi karyawan Telkom, namun masih banyak perbaikan yang harus dilakukan dan hal yang harus dipenuhi agar tercapai realisasi budaya yang seutuhnya. <br /> <br /> Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Denison Organizational Culture Survey yang terdiri dari Keterlibatan, Kemampuan Beradaptasi, Konsistensi, dan Misi untuk mengukur pelaksanaan budaya Telkom yang ada, dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang tersebar ke 5 kantor Telkom di Bandung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah disproportionate stratified random sampling. <br /> <br /> Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa Konsistensi dan Kemampuan Beradaptasi berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya di Telkom yang diwakili oleh Konsistensi dan Adaptasi belum dilaksanakan dengan baik. Konsistensi yang bernilai rendah dapat digambarkan dengan karyawan Telkom mengalami kesulitan dalam mencapai kesepakatan mengenai isu-isu kunci dalam setiap pekerjaan, dan cara berbisnis Telkom sangat tidak dapat diprediksi dan tidak konsisten. Nilai Kemampuan Beradaptasi yang kecil menunjukkan bahwa komentar dan rekomendasi yang dibuat oleh pelanggan masih diabaikan oleh Telkom dalam membuat keputusan akhir untuk bisnis mereka.