PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE
Produksi ekstensif minyak sawit di Indonesia menghasilkan produk limbah dengan kuantitas besar terrnasuk material berserat. Potensial pemanfaatan serat pada konstruksi jalan menjadi tuntutan pertimbangan. Jika serat dapat digunakan secara efektif, maka merupakan satu jawaban untuk meningkatkan kiner...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3192 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:3192 |
---|---|
spelling |
id-itb.:31922005-03-04T23:45:19ZPALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE HARYONO, EDDY Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3192 Produksi ekstensif minyak sawit di Indonesia menghasilkan produk limbah dengan kuantitas besar terrnasuk material berserat. Potensial pemanfaatan serat pada konstruksi jalan menjadi tuntutan pertimbangan. Jika serat dapat digunakan secara efektif, maka merupakan satu jawaban untuk meningkatkan kinerja dari perkerasan di Indonesia. Tesis ini menguraikan evaluasi pengaruh penambahan serat sawit dengan perbedaan jumlah dan panjang dalam sifat-sifat aspal dan sifat-sifat mekanik dari campuran lapis aus Hot Rolled Asphalt (HRA). Panjang serat yang diselidiki 0,25cm dan 0,50cm. Kadar serat 0,03% dan 0,05% terhadap berat total campuran; dalam campuran aspal-serat, juMlah aspal dan serat mencerminkan kadarkadar tersebut. Campuran yang digunakan'dalam studi ini adalah HRA untuk campuran lapis aus berdasarkan BS 594:1985 Type C. Aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70 produksi Pertamina Cilacap. Studi ini dibagi dua tahap, tahap pertama mempelajari karakter dari aspal dan campuran aspalserat. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penetrasi dan daktilitas dari campuran aspal-serat umumnya lebih rendah dibanding hanya aspal, dan temperature titik lembek lebih tinggi. Secara keselpruhan tambahan serat memperlihatkan sedikit pengaruh penulangan. Indek penetrasi dipengaruhi oleh tambahan serat sampai tingkat tertentu tetapi tidak ada ketenderungan yang tetap dari pengaruh kadar dan panjang serat. Tahap kedua mencakup- penelitian perencanaan Marshall dan evaluasi campuran pada nilai kadar aspal optimum seperti Marshall rendaman, kuat tekan tidak langsung dan pengujian wheel tracking. Analisa Marshall menunjukkan nilai kadar aspal optimum campuran paling rendah untuk campuran tanpa serat. Stabilitas sisa campuran tanpa serat adalah 86,8%; stabilitas sisa tertinggi didapat pada campuran dengan 0,03% serat, panjang 0,25cm (89,9%) dan campuran dengan 0,05% serat, panjang 0,25cm mempunyai stabilitas sisa terendah (80,6%). Kadar dan panjang serat mempunyai pengaruh sedikit dalam kuat tekan tidak langsung dan pengujian wheel tracking. Kinerja campuran tanpa serat berada diantara campuran dengan serat. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa hanya ada sedikit nilai tambah yang didapat pada campuran HRA-serat sawit dengan jumlah dan panjang seperti dalam penelitian. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Produksi ekstensif minyak sawit di Indonesia menghasilkan produk limbah dengan kuantitas besar terrnasuk material berserat. Potensial pemanfaatan serat pada konstruksi jalan menjadi tuntutan pertimbangan. Jika serat dapat digunakan secara efektif, maka merupakan satu jawaban untuk meningkatkan kinerja dari perkerasan di Indonesia. Tesis ini menguraikan evaluasi pengaruh penambahan serat sawit dengan perbedaan jumlah dan panjang dalam sifat-sifat aspal dan sifat-sifat mekanik dari campuran lapis aus Hot Rolled Asphalt (HRA). Panjang serat yang diselidiki 0,25cm dan 0,50cm. Kadar serat 0,03% dan 0,05% terhadap berat total campuran; dalam campuran aspal-serat, juMlah aspal dan serat mencerminkan kadarkadar tersebut. Campuran yang digunakan'dalam studi ini adalah HRA untuk campuran lapis aus berdasarkan BS 594:1985 Type C. Aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70 produksi Pertamina Cilacap. Studi ini dibagi dua tahap, tahap pertama mempelajari karakter dari aspal dan campuran aspalserat. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa penetrasi dan daktilitas dari campuran aspal-serat umumnya lebih rendah dibanding hanya aspal, dan temperature titik lembek lebih tinggi. Secara keselpruhan tambahan serat memperlihatkan sedikit pengaruh penulangan. Indek penetrasi dipengaruhi oleh tambahan serat sampai tingkat tertentu tetapi tidak ada ketenderungan yang tetap dari pengaruh kadar dan panjang serat. Tahap kedua mencakup- penelitian perencanaan Marshall dan evaluasi campuran pada nilai kadar aspal optimum seperti Marshall rendaman, kuat tekan tidak langsung dan pengujian wheel tracking. Analisa Marshall menunjukkan nilai kadar aspal optimum campuran paling rendah untuk campuran tanpa serat. Stabilitas sisa campuran tanpa serat adalah 86,8%; stabilitas sisa tertinggi didapat pada campuran dengan 0,03% serat, panjang 0,25cm (89,9%) dan campuran dengan 0,05% serat, panjang 0,25cm mempunyai stabilitas sisa terendah (80,6%). Kadar dan panjang serat mempunyai pengaruh sedikit dalam kuat tekan tidak langsung dan pengujian wheel tracking. Kinerja campuran tanpa serat berada diantara campuran dengan serat. Secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa hanya ada sedikit nilai tambah yang didapat pada campuran HRA-serat sawit dengan jumlah dan panjang seperti dalam penelitian. |
format |
Theses |
author |
HARYONO, EDDY |
spellingShingle |
HARYONO, EDDY PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
author_facet |
HARYONO, EDDY |
author_sort |
HARYONO, EDDY |
title |
PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
title_short |
PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
title_full |
PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
title_fullStr |
PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
title_full_unstemmed |
PALM FIBRE AS AN ADDITIVE IN GAP-GRADED BITUMINOUS MIXTURE |
title_sort |
palm fibre as an additive in gap-graded bituminous mixture |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/3192 |
_version_ |
1820663371449499648 |