TINGKAT KEMANDIRIAN PERUMAHAN TAMAN KOPO INDAH DARI SISI PEMANFAATAN FASILITAS SOSIAL PADA TINGKAT LINGKUNGAN
Perumahan Taman Kopo Indah merupakan salah satu perumahan keterserakan (sprawl) yang berada di wilayah peri urban Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu dan Kecamatan Margaasih. Sebagai salah satu perumahan keterserakan, Taman Kopo Indah harus dapat menjadi tempat tinggal yang dapat memenuhi kebutuh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/31958 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Perumahan Taman Kopo Indah merupakan salah satu perumahan keterserakan (sprawl) yang berada di wilayah peri urban Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu dan Kecamatan Margaasih. Sebagai salah satu perumahan keterserakan, Taman Kopo Indah harus dapat menjadi tempat tinggal yang dapat memenuhi kebutuhan penduduknya, terutama fasilitas-fasilitas sosial agar tidak menimbulkan beban.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian mengenai kemandirian dari sisi pemanfaatan fasilitas sosial pada tingkat lingkungan penting dilakukan untuk memahami apakah fasilitas sosial Perumahan Taman Kopo Indah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini disebabkan oleh fenomena keterserakan yang mengakibatkan berbagai kerugian bagi kota induk dan kabupaten tempat perumahan keterserakan itu berada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kemandirian perumahan Taman Kopo Indah dari sisi pemanfaatan fasilitas sosial pada tingkat lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunaan metode deskriptif, yaitu menggunakan data-data berbentuk angka untuk menjelaskan atau mendeskripsikan kemandirian. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, Perumahan Taman Kopo Indah adalah perumahan yang tidak mandiri karena 18 dari 19 fasilitas termasuk tidak mandiri. Kondisi sosial dan ekonomi mempengaruhi beberapa pemanfaatan dan preferensi penduduk dalam memanfaatkan fasilitas. Kondisi yang dimaksud adalah lama tinggal dan penghasilan. Meskipun belum mencapai kriteria mandiri (jumlah belum sesuai kebutuhan dan pemanfaatan belum mencapai 90%), penduduk Taman Kopo Indah lebih banyak/cenderung menggunakan fasilitas di dalam perumahan daripada fasilitas di Kota Bandung. |
---|