STOCK VALUATION ON DECLINING IN STOCK PRICE OF PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) adalah produsen dan pemasok produk makanan. Perusahaan ini menawarkan produk antara lain seperti mie kering, mie beras kering, bihun jagung, beras, minyak sawit, mie instan dan bihun, permen, biskuit dan makanan ringan. Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Fo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MARGARITA IRAWAN, LIVIA
Format: Theses
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/33018
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) adalah produsen dan pemasok produk makanan. Perusahaan ini menawarkan produk antara lain seperti mie kering, mie beras kering, bihun jagung, beras, minyak sawit, mie instan dan bihun, permen, biskuit dan makanan ringan. Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mengalami penurunan sejak kasus dugaan kecurangan dalam memproduksi beras yang terjadi pada bulan Juli 2017. Insiden ini mengakibatkan jatuhnya harga saham AISA yang pernah menyentuh level harga IDR 2,200 pada 31 Mei 2017 menjadi tersisa Rp 545 pada penutupan perdagangan, 22 Februari 2018, dengan total penurunan 75,4 persen. 30 November 2017, PEFINDO telah menurunkan peringkat PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan Obligasi I / 2013 menjadi “idBBB” dari “idA”. PEFINDO secara terus menerus merevisi peringkat obligasi hingga 5 Juli 2018, PEFINDO telah menurunkan peringkat Obligasi I / 2013 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan Sukuk Ijarah I / 2013 menjadi “idD” dari “idCCC” karena kegagalan membayar kupon obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018. Peringkat Sukuk Ijarah II / 2016 dipertahankan pada “idCCC (sy)”. Bursa Efek Indonesia menangguhkan (suspense perdagangan) saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Penangguhan termasuk sanksi untuk suspensi perdagangan efek di kedua saham dan obligasi di seluruh pasar pada Kamis, 5 Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis apakah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki kemungkinan mengalami kebangkrutan sehubungan dengan penggugatan kreditur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ke PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) di tingkat pengadilan niaga. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan selama lima tahun terakhir dan menilai apakah saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki nilai yang lebih rendah ataupun lebih tinggi dari nilai pasar. Penelitian ini menggunakan metode prediksi kebangkrutan Altman Model Z-Score dan Fulmer Model H-Score. Stock valuation assessment menggunakan absolute valuation dan relative valuation. Absolute valuation dihitung menggunakan perhitungan Discounted Cash Flow. Perhitungan discounted cash flow menggunakan Weighted Average Cost of Capital dan Free Cash Flow to Firm. Relative valuation menggunakan Enterprise Value/EBITDA Multiple dibandingkan dengan kompetitor dalam sektor yang sama yaitu sektor makanan dan minuman. Hasil metode prediksi kebangkrutan menyatakan bahwa tahun 2017, perusahaan dalam keadaan financial distress. Altman Z-Score menilai tahun 2013-2016, PT Tiga Pilar Sejahtera dalam keadaan grey zone, sementara Fulmer H-Score menilai tahun 2013 dan 2017, perusahaan dalam keadaan financial distress sementara tahun 2014-2016 perusahaan dalam keadaan safe zone. Absolute valuation menilai intrinsic value PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sebesar Rp 175, dibandingkan dengan harga saham sebelum suspensi senilai Rp 168, perusahaan dalam keadaan undervalue.