AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST
Pengembangan kawasan adalah ilmu pengetahuan yang ditranformasikan menjadi kebijakan sosial, dalam menyusun rencana bukan hanya implementasi zonasi di kawasan akan tetapi mempertimbangkan komponen integralistik. Dalam pembangunan integral perdesaan (IRD) dikenal adanya komponen pendukung antara lain...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/33299 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:33299 |
---|---|
spelling |
id-itb.:332992019-01-18T16:51:36Z AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST Nefo, Agus Indonesia Theses INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/33299 Pengembangan kawasan adalah ilmu pengetahuan yang ditranformasikan menjadi kebijakan sosial, dalam menyusun rencana bukan hanya implementasi zonasi di kawasan akan tetapi mempertimbangkan komponen integralistik. Dalam pembangunan integral perdesaan (IRD) dikenal adanya komponen pendukung antara lainkomponen perubahan institusi, struktur sosial, ekonomi,kemasyarakatan dan sosial budaya yang berpadu harmoni dalam kehidupan masyarakat dan geograpfi sumberdaya alam. Rencana pengembangan kawasan Cipanas untuk dijadikankota administratif yang setara dengan Dati II memunculkan pro dan kontra terhadap masyarakat yang mengkhawatirkan strukturasi baru yang memisah dari kabupaten Cianjur, sehingga menjadi kawasan urban yang massive (kota sarkastis) terhadap dunia luar. Tesis ini bertujuan membuat rumusan implementasi model pengembangan agropolitan yang menyatu dengan pemerintah daerah Cianjur, dimulai inventarisasi potensi sumberdaya alam dilanjutkan analisis sosial ekonomi sebagai dasar untuk membuat rumusan ulang perencanaan kota agar lebih mengikat pada semua kepentingan masyarakat. Implementasi yang dimaksud adalah pengembangan wilayah agropolitan yang mengikut sertakan komponen perekonomian kawasan diluar pertanian yaitu off farm, wisata, perdagangan, industry kecil menengah tetap berproduksi dan terkonstruksinya sosial ekonomi menuju jaringan interaksidesa-kota.Dengan menggunakan analisis kepentingan dan skenario SWOT dilakukan kajian analistis terhadap prediksi pembangunan.Strukturasi baru yang diusulkan adalah Pusat Tatakelola Agropolitan yang mengelola kebutuhan fasilitasi kawasan mempunyai otoritas yang bertanggung jawab kepada pemerintah daerah Cianjur. Konsep agropolitan merupakan penguatan terhadap komponen asli agraris masyarakat yang bersifatmendorong kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terhadap sector sector lainnya dalam masyarakat. Perencanaan kawasan yang mengadopsi semua sektor dalam pengembangannya menjadikan kota Cipanas sebagai kota modular dan pelayanan terhadap hinterland sekitarnya. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Pengembangan kawasan adalah ilmu pengetahuan yang ditranformasikan menjadi kebijakan sosial, dalam menyusun rencana bukan hanya implementasi zonasi di kawasan akan tetapi mempertimbangkan komponen integralistik. Dalam pembangunan integral perdesaan (IRD) dikenal adanya komponen pendukung antara lainkomponen perubahan institusi, struktur sosial, ekonomi,kemasyarakatan dan sosial budaya yang berpadu harmoni dalam kehidupan masyarakat dan geograpfi sumberdaya alam. Rencana pengembangan kawasan Cipanas untuk dijadikankota administratif yang setara dengan Dati II memunculkan pro dan kontra terhadap masyarakat yang mengkhawatirkan strukturasi baru yang memisah dari kabupaten Cianjur, sehingga menjadi kawasan urban yang massive (kota sarkastis) terhadap dunia luar. Tesis ini bertujuan membuat rumusan implementasi model pengembangan agropolitan yang menyatu dengan pemerintah daerah Cianjur, dimulai inventarisasi potensi sumberdaya alam dilanjutkan analisis sosial ekonomi sebagai dasar untuk membuat rumusan ulang perencanaan kota agar lebih mengikat pada semua kepentingan masyarakat. Implementasi yang dimaksud adalah pengembangan wilayah agropolitan yang mengikut sertakan komponen perekonomian kawasan diluar pertanian yaitu off farm, wisata, perdagangan, industry kecil menengah tetap berproduksi dan terkonstruksinya sosial ekonomi menuju jaringan interaksidesa-kota.Dengan menggunakan analisis kepentingan dan skenario SWOT dilakukan kajian analistis terhadap prediksi pembangunan.Strukturasi baru yang diusulkan adalah Pusat Tatakelola Agropolitan yang mengelola kebutuhan fasilitasi kawasan mempunyai otoritas yang bertanggung jawab kepada pemerintah daerah Cianjur. Konsep agropolitan merupakan penguatan terhadap komponen asli agraris masyarakat yang bersifatmendorong kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terhadap sector sector lainnya dalam masyarakat. Perencanaan kawasan yang mengadopsi semua sektor dalam pengembangannya menjadikan kota Cipanas sebagai kota modular dan pelayanan terhadap hinterland sekitarnya. |
format |
Theses |
author |
Nefo, Agus |
spellingShingle |
Nefo, Agus AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
author_facet |
Nefo, Agus |
author_sort |
Nefo, Agus |
title |
AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
title_short |
AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
title_full |
AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
title_fullStr |
AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
title_full_unstemmed |
AGROPOLITAN CONCEPT FOR CIPANAS CITY DEVELOPMENT BEYONDTHE PLURALITY OF INTEREST |
title_sort |
agropolitan concept for cipanas city development beyondthe plurality of interest |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/33299 |
_version_ |
1823637313173848064 |