THE DEVELOPMENT OF THE IMPACT OF INFORMATION TECHNOLOGY TO RURAL COMMUNITY EMPOWERMENT MODEL (Case Study: Balai Informasi Masyarakat and Warung Masyarakat Informasi)

Saat ini sebagian besar potensi sumber daya alam Indonesia berada di desa. Namun, ternyata desa juga merupakan tempat sebagian besar penduduk miskin berada. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara potensi yang dimiliki dengan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi tersebut. Un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Intan Nurwendah, Eva
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/33328
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Saat ini sebagian besar potensi sumber daya alam Indonesia berada di desa. Namun, ternyata desa juga merupakan tempat sebagian besar penduduk miskin berada. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan antara potensi yang dimiliki dengan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi tersebut. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satunya adalah dengan melalui pemberdayaan masyarakat. Pada dasarnya, pemberdayaan masyarakat merupakan upaya agar manusia dapat melakukan usaha sebagai perwujudan atas kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (IT), maka upaya pemberdayaan masyarakat dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan IT. Melalui teknologi informasi maka masyarakat akan lebih terbuka terhadap berbagai informasi yang dibutuhkan. Upaya ini direalisasikan ke dalam bentuk Balai Informasi Masyarakat (BIM) maupun Warung Masyarakat Informasi (Warmasif). Dari keempat studi kasus yang ada, dua studi kasus, yakni BIM Cihideung dan Warmasif Cilengkrang yang telah lama berjalan ternyata menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Dua lainnya yaitu BIM Katapang dan BIM Cibedug, merupakan program baru yang mengadopsi konsep sebelumnya, dapat saja akan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan seperti BIM Cihideung dan Warmasif Cilengkrang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran teknologi informasi terhadap pengetahuan dan kemampuan masyarakat sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keberlanjutan program tersebut. Keterkaitan antara upaya pemberdayaan masyarakat dengan perkembangan IT akan dianalisis dengan menggunakan suatu model simulasi yang dibangun dengan menggunakan pendekatan system dynamics. Pendekatan ini dilakukan dengan melakukan pengembangan model yang menggabungkan model pengembangan IT dan model pengetahuan. Selanjutnya, model akan digunakan untuk mensimulasikan beberapa skenario untuk menggambarkan perilaku di masa yang akan datang. Sehingga, berdasarkan hasil analisis terhadap skenario tersebut akan diperoleh temuan yang dapat digunakan sebagai dasar usulan yang sesuai bagi keberlanjutan konsep tersebut. Penelitian ini pada akhirnya berhasil mengembangkan model yang menunjukkan pengaruh pengembangan IT terhadap kemampuan masyarakat. Dari hasil simulasi diperoleh pemahaman bahwa pengembangan IT akan berpengaruh pada peningkatan kemampuan masyarakat jika masyarakat memiliki pengetahuan, kondisi masyarakat yang kondusif dan adanya dukungan pemerintah yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan beberapa kebijakan terkait peningkatan pengembangan IT, dan yang paling penting adalah upaya membangun kesadaran masyarakat akan arti penting keberdayaan yang dimiliki masyarakat guna meningkatkan kualitas hidupnya.