PENINGKATAN KELARUTAN GLIBENKLAMID MELALUI PEMBENTUKAN KOMPLEKS INKLUSI MENGGUNAKAN SIKLODEKSTRIN
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kelarutan glibenclamid dengan tujuan unutk memperbaiki absorpsi oral serta bioavailibilitas glibenklamid setelah pemberian melalui rute oral. Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutan glibenklamid. Salah satunya adalah dengan pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/37227 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kelarutan glibenclamid dengan tujuan unutk
memperbaiki absorpsi oral serta bioavailibilitas glibenklamid setelah pemberian melalui
rute oral. Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutan
glibenklamid. Salah satunya adalah dengan pembentukan kompleks inklusi. Pada
penelitian ini dilakukan pembentukan kompleks glibenklamid dengan siklodekstrin dengan
membandingkan dua tipe siklodekstrin, yakni ?-siklodekstrin (?CD) dan 2-hydroksipropil
?-siklodekstrin (HP?CD). Kompleksasi dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yakni
freeze drying (FD) dan coevaporation (CO). Penentuan kelarutan glibenklamid dalam
kompleks dilakukan selama 2 hari pada dapar fosfat pH 7.4. Larutan yang diperoleh
kemudian disaring, dan konsentrasi glibenklamid diukur menggunakan High-Performance
Liquid Chromatography (HPLC) dengan detector UV-Vis pada Panjang gelombang 300
nm. Reaksi kompleksasi dilakukan dengan melarutkan ?CD dan HP?CD dalam larutan
amonia selama 1 hari, dan pelarut dihilangkan menggunakan freeze dryer untuk produk FD
atau menggunakan rotary evaporator untuk produk CO. Uji disolusi dilakukan untuk
menentukan pengaruh kompleksasi terhadap kecepatan disolusi glibenklamid. Selain itu,
dilakukan evaluasi menggunakan Differential Scanning Calorimetry (DSC), X-ray Powder
Diffraction (X-RD), dan Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk
mengkarakterisasi produk yang dihasilkan. Konstanta stabilitas tertinggi diperoleh dari
kompleks glibenklamid dengan HP?CD, dan persentase tertinggi dari glibenklamid yang
terlarut diperoleh dari produk FD pada kompleks glibenklamid dengan HP?CD. Hasil
DSC, XRD, dan FTIR menunjukkan adanya interaksi kimia antara glibenklamid dan
siklodekstrin.
|
---|