Drop Coating Deposition Raman (DCDR) Spectroscopy for Porphyrin Derivatives Characterization
Porfirin merupakan makromolekul heterosiklik yang memiliki peranan penting dalam proses biologis makhluk hidup, seperti pada proses fotosintesis, transfer elektron, dan aktivasi oksigen. Selain itu porfirin juga diaplikasikan sebagai fotokatalis, agen fotodinamik terapi untuk kanker, bahan fotosensi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/38084 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Porfirin merupakan makromolekul heterosiklik yang memiliki peranan penting dalam proses biologis makhluk hidup, seperti pada proses fotosintesis, transfer elektron, dan aktivasi oksigen. Selain itu porfirin juga diaplikasikan sebagai fotokatalis, agen fotodinamik terapi untuk kanker, bahan fotosensitizer pada sel surya, dan berbagai aplikasi lainya. Banyaknya peranan dari senyawa turunan porfirin menyebabkan berbagai pengembangan senyawa ini sehingga dibutuhkan metode karakterisasi yang baik untuk dapat mengidentifikasi senyawa tersebut. Salah satu teknik yang digunakan adalah spektroskopi Raman. Spektroskopi Raman merupakan metode pengukuran yang didasarkan hamburan foton yang ditangkap oleh detektor. Namun, kuatnya sinyal fluoresensi yang dihasilkan senyawa porfirin dapat mengganggu sinyal Raman yang dihasilkan. Untuk meningkatkan sensitivitas sinyal Raman, terdapat teknik-teknik tertentu diantaranya Surface-Enhanced Resonance Raman Scattering (SERRS) dan Drop Coating Deposition Raman (DCDR) spectroscopy. Pada penelitian ini digunakan teknik DCDR dengan menggunakan permukaan logam emas untuk karakterisasi senyawa turunan tetrafenilporfirin. Dilakukan variasi konsentrasi tetrafenilporfirin, temperatur dan waktu pemanasan substrat, untuk mengetahui kondisi optimum substrat yang akan digunakan. Diperoleh kondisi optimum pada konsentrasi tetrafenilporfirin 1×10-4 M dan pemanasan substrat pada temperatur 100°C selama 40 menit. Setelah diperoleh kondisi optimum dilakukan pengukuran terhadap senyawa turunan porfirin lain, yaitu: tetra(3- metilfenil)porfirin, tetra(4-metilfenil)porfirin, tetra(3-karboksifenil)porfirin, dan tetra(4- karboksifenil)porfirin dengan teknik yang sama. Selain itu dilakukan pengukuran menggunakan substrat lain, yaitu aluminium foil, pelat tantalum, dan Indium Tin Oxide (ITO). Sehingga dapat disimpulkan bahwa permukaan logam emas merupakan substrat yang paling baik dalam penggunaan teknik Drop Coating Deposition Raman (DCDR) Spectroscopy untuk senyawa porfirin dan turunannya. |
---|