RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION FOR CONSTRUCTION PROJECTS: A CASE STUDY OF PT PANTRAYA

PT Pantraya adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi sejak tahun 1999, yang bisnis utamanya bergerak dibidang konstruksi bangunan dan infrastruktur. PT Pantraya setiap tahunnya berhasil mengerjakan lima hingga enam proyek bangunan konstruksi di daerah sekitar pulau Sumatera, Jawa dan Bali...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nadianaputri, Marsha
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/38980
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:PT Pantraya adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi sejak tahun 1999, yang bisnis utamanya bergerak dibidang konstruksi bangunan dan infrastruktur. PT Pantraya setiap tahunnya berhasil mengerjakan lima hingga enam proyek bangunan konstruksi di daerah sekitar pulau Sumatera, Jawa dan Bali. Sebuah proyek bangunan yang meliputi banyak pihak terkadang sering terjadi masalah dan juga timbul bermacam resiko. Resiko yang terjadi seringkali memiliki dampak yang merugikan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko-resiko besar yang memiliki dampak negatif terhadap hasil akhir sebuah proyek maupun dampak negatif kepada perusahaan secara signifikan. Selain itu, penelitian ini bermaksud untuk mengimplementasikan manajemen resiko pada proyek-proyek PT Pantraya lima tahun kebelakang, agar dapat memberikan rekomendasi terkait dengan penerapan manajemen resiko di proyek konstruksi yang akan datang. Dengan menggunakan metodelogi kualitatif, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada perusahaan. Data primer yang digunakan berasal dari hasil wawancara penulis dengan pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek PT Pantraya. Berdasarkan analisa dari Sembilan responden yang sudah di wawancarai, dapat disimpulkan bahwa resiko yang terberat adalah perhitungan yang tidak akurat, desain yang tidak terkoordinasi (struktur, mekanik dan listrik), material dan peralatan yang tidak tersedia, kegagalan finansial kontratktor, perubahan desain, kurangnya konsistensi antara bill of quantities, gambar dan spesifikasi, telatnya pembayaran dari klien, sumber daya manusia yang buruk, bencana alam dan kecelakaan karena prosedur keselamatan yang buruk. Untuk menghindari resiko-resiko besar tersebut, penelitian ini menyarankan strategi adaptasi resiko dan strategi pencegahan resiko. Adapun rekomendasi untuk proyek kedepannya, perusahaan dapat menggunakan metode checklist, model penilaian resiko sederhana dan model penilain resiko standar.