THE DEVELOPMENT OF INDUSTRY 4.0 READINESS MODEL IN INDONESIAâS PRIORITY INDUSTRIAL SECTOR
Saat ini dunia telah memasuki fase revolusi industri baru, dikenal dengan Industri 4.0. Era ini mengubah cara manusia bekerja, cara pelanggan mengkonsumsi suatu produk, hingga cara pelaku bisnis merancang, mengolah dan memproduksi sebuah produk. Berbagai negara mempersiapkan diri dalam menghadapi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/39139 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Saat ini dunia telah memasuki fase revolusi industri baru, dikenal dengan Industri
4.0. Era ini mengubah cara manusia bekerja, cara pelanggan mengkonsumsi suatu
produk, hingga cara pelaku bisnis merancang, mengolah dan memproduksi sebuah
produk. Berbagai negara mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan ini
melalui inisiatif strategi Industri 4.0 diantaranya Jerman (Industrie 4.0), China
(Made in China 2025), dan Korea Selatan (Manufacturing Innovation 3.0).
Indonesia sebagai salah satu negara industri berkembang mengejar ketertinggalan
ini melalui penyusunan peta jalan strategi Making Indonesia 4.0. Paska inisiatif
strategi ditetapkan, tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi persyaratan,
teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi Industri
4.0. Output dari tahapan ini adalah penilaian kesiapan Industri 4.0 (Industry 4.0
Readiness assessment).
Model penilaian kesiapan Industri 4.0 dikembangkan berdasarkan konsep maturity
model. Terdapat beberapa model penilaian kesiapan Industri 4.0, akan tetapi masih
terdapat gap terkait pendekatan dalam menilai kesiapan penerapan strategi Industri
4.0. Model penilaian yang ada fokus pada aspek teknologi dan organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap tersebut melalui identifikasi faktorfaktor
yang dipergunakan dalam menilai kesiapan strategi Industri 4.0 dengan
mempertimbangkan aspek teknologi, organisasi, manusia dan informasi. Penelitian
juga mengevaluasi kesiapan sektor industri prioritas Indonesia yang telah
ditetapkan berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk menerapkan strategi
Industri 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan dimensi
kesiapan Industri 4.0 yakni smart factory; smart products; employee; digitization
and integration of value chain; strategy and organization; compliance, security,
legal and tax; leadership; culture; dan business model. Pada penelitian ini juga
diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri prioritas Indonesia yang ditetapkan
pada peta jalan Making Indonesia 4.0 berada pada level 2 dari 5 level kesiapan
penerapan strategi Industri 4.0. |
---|