MATHEMATICAL MODELING OF LAPAN SURVEILLANCE UAV (LSU) â 02 FOR AUTOMATIC CONTROL AND GUIDANCE SYSTEM DESIGN
Saat ini perkembangan teknologi dari Pesawat Nirawak (UAV) telah berkembang pesat termasuk di Indonesia, memungkinkan penggunaan UAV di berbagai bidang pekerjaan, termasuk pertanian, pemetaan, militer, transportasi, dan pencarian dan pertolongan. LAPAN Surveillance UAV (LSU) – 02 adalah salah satu U...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/39458 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Saat ini perkembangan teknologi dari Pesawat Nirawak (UAV) telah berkembang pesat termasuk di Indonesia, memungkinkan penggunaan UAV di berbagai bidang pekerjaan, termasuk pertanian, pemetaan, militer, transportasi, dan pencarian dan pertolongan. LAPAN Surveillance UAV (LSU) – 02 adalah salah satu UAV fixed wing di Indonesia yang dikembangkan oleh LAPAN, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia. UAV tersebut telah dilengkapi dengan sistem kendali otomatis sehingga dapat terbang secara otomatis dari satu titik lintasan ke titik lintasan yang lain. Namun, sistem kendali otomatis tidak dibuat berdasarkan karakteristik dinamik dari UAV tersebut sehingga optimisasi pada kondisi terbang tertentu menjadi sulit dilakukan.
Oleh karena itu, topik dari tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan sebuah model matematik LSU-02 untuk desain kendali otomatis dan sistem panduan. Sebuah model matematika non-linier 6 derajat kebebasan dibuat berdasarkan aerodinamik, berat & kesetimbangan dan sistem propulsi dari UAV tersebut. Selanjutnya model dievaluasi dengan melakukan simulasi numerik pada kondisi desain terbang jelajah. Sebagai tambahan, sebuah aturan kendali otomatis dikembangkan berdasarkan model yang telah dilinearisasi.
Hasil simulasi menunjukkan karakteristik kestabilan dinamik untuk gerakan pada matra longitudinal dan karakteristik ketidakstabilan pada matra lateral-direksional akibat dari modus spiralnya. Suatu kendali terbang otomatis yang didesain dan selanjutnya diimplementasikan, menunjukkan peningkatan kestabilan, terutama pada matra lateral-direksional. Terakhir, model dengan kendali terbang otomatis disimulasikan untuk melakukan misi-misi pemantauan yang umum. Simulasi telah berjalan dengan baik, namun dengan catatan untuk perbaikkan, terutama optimisasi sistem panduan |
---|