DETERMINATION OF DEVELOPMENT WELL POSITION BY USING ACOUSTIC IMPEDANCE AND ROCKTYPES PARAMETER IN KUJUNG -1 CARBONATE RESERVOIR, FIELD X, NORTHEAST JAVA BASIN
Berdasarkan hasil interpretasi seismik, terdapat 14 pinnacle reef dari Formasi Kujung – 1 yang merupakan cebakan hidrokarbon pada Lapangan X. Berdasarkan hasil pengeboran, permasalahan yang ditemukan dari tiap reef adalah sifat petrofisika reservoar yang bervariasi dan perbedaan penyebaran batuan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/39971 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Berdasarkan hasil interpretasi seismik, terdapat 14 pinnacle reef dari Formasi
Kujung – 1 yang merupakan cebakan hidrokarbon pada Lapangan X. Berdasarkan
hasil pengeboran, permasalahan yang ditemukan dari tiap reef adalah sifat
petrofisika reservoar yang bervariasi dan perbedaan penyebaran batuan terisi
hidrokarbon dari tiap reef yang menyebabkan kerancuan untuk penempatan sumur
pengembangan . Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, batuan reservoar
dari Formasi Kujung – 1 akan dibagi kedalam rocktypes dengan menggunakan
Metode FZI dan persebaran lateral dari rocktypes serta batuan terisi hidrokarbon
akan dipetakan dengan menggunakan metode inversi seismik post stack dimana
persebaran batuan terisi hidrokarbon akan dipetakan dengan impedansi akustik dan
rocktypes akan dipetakan menggunakan parameter FZI yang diturunkan dari
impedansi akustik.
Parameter FZI yang digunakan pada penelitian ini diturunkan dari hasil komputasi
data well log dan berdasarkan nilai FZI tersebut, batuan reservoar Formasi Kujung
– 1 dapat dibagi atas 5 rocktypes yang mencerminkan kualitas batuan reservoar
terutama parameter porositas efektif dan pore throats yang mencerminkan
permeabilitas dari batuan. Hasil analisa sensitivitas antara impedansi akustik
dengan parameter FZI pada Sumur A menunjukan hubungan matematis invers
antara kedua parameter tersebut. Dari hasil analisa sensitivitas, terlihat adanya
irisan nilai impedansi akustik yang tinggi pada Rocktype 3 – 5 sehingga impedansi
akustik hanya mampu membedakan Rocktype berkualitas baik dan buruk.
Pada Volum FZI hasil inversi, terlihat penyebaran dari nilai FZI dan rocktypes
mengikuti persebaran dari Zona Fluida dimana nilai FZI yang tinggi cenderung
ditemukan pada Zona Hidrokarbon yang mencerminkan rocktype berkualitas baik.
Berdasarkan nilai impedansi akustik dan pembagian rocktypes , dapat ditentukan 3
sumur pengembangan pada reef dengan AI rendah yang mencerminkan batuan
terisi hidrokarbon dan nilai FZI tinggi yang mencerminkan rocktype kualitas baik. |
---|