FACTORS THAT INFLUENCING FEMALE FITNESS ENTHUSIAST TO CONTINUE MEMBERSHIP IN FITNESS STUDIO

Pria dan wanita sebagai pelanggan bisnis cenderung memiliki perilaku dan preferensi yang berbeda. Peningkatan studio kebugaran di kota-kota perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya telah menjadi tren terutama wanita untuk berolahraga di studio kebugaran karena banyak studio kebugaran mena...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Atikah Rafliyanti, Firdha
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/40353
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Pria dan wanita sebagai pelanggan bisnis cenderung memiliki perilaku dan preferensi yang berbeda. Peningkatan studio kebugaran di kota-kota perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya telah menjadi tren terutama wanita untuk berolahraga di studio kebugaran karena banyak studio kebugaran menargetkan penggemar kebugaran wanita sebagai pelanggan mereka. Seperti pusat kebugaran lainnya, studio kebugaran sangat bergantung pada retensi pelanggan untuk mendapatkan keuntungan berkelanjutan. Banyak penelitian sebelumnya mempelajari tentang retensi pelanggan di gym atau pusat kebugaran besar tetapi tidak ada yang membahas tentang keanggotaan berkelanjutan di studio kebugaran bagi wanita yang gemar berolahraga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi wanita yang gemar berolahraga untuk melanjutkan keanggotaan di studio kebugaran tertentu. Peneliti telah mengumpulkan data dari 204 wanita yang gemar berolahraga yang pernah bergabung dalam keanggotaan di studio kebugaran di Bandung dan menganalisis data dengan PLS-SEM untuk mengevaluasi hubungan antara faktor-faktor dan niat untuk melanjutkan keanggotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh sosial dan niat untuk terus berolahraga di studio kebugaran memiliki pengaruh signifikan bagi wanita yang gemar berolahraga untuk melanjutkan keanggotaan di studio kebugaran. Sedangkan persepsi harga keanggotaan dan persepsi kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap niat melanjutkan keanggotaan di studio kebugaran.