PEMANFAATAN POTENSI ENERGI GELOMBANG LAUT MENGGUNAKAN KONVERTER ENERGI GELOMBANG LAUT (WEC) DI PERAIRAN INDONESIA

Salah satu sumber energi terbarukan yang memiliki densitas energi yang besar adalah energi gelombang laut. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dapat mempertimbangkan energi tersebut sebagai energi alternatif yang tidak hanya dapat diperbaharui, tetapi juga selalu ada di alam. Proses penjalaran gelom...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Triasdian, Beyrra
Format: Theses
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/41945
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Salah satu sumber energi terbarukan yang memiliki densitas energi yang besar adalah energi gelombang laut. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dapat mempertimbangkan energi tersebut sebagai energi alternatif yang tidak hanya dapat diperbaharui, tetapi juga selalu ada di alam. Proses penjalaran gelombang yang terbentuk dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik mempengaruhi tinggi dan periode gelombang laut di perairan Indonesia sebelah barat daya dan timur laut. Meskipun penjalaran energi diketahui berada di daerah – daerah tersebut, pengembangan energi gelombang laut belum dilakukan karena terkendala oleh terbatasnya data yang berkaitan dan besarnya dana investasi yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besaran potensi energi gelombang laut di perairan Indonesia dengan menggunakan model gelombang Wavewatch III yang memprediksi data selama 21 tahun. Memanfaatkan simulasi MATLAB, beberapa daerah diketahui memiliki energi yang besar untuk dapat digunakan sebagai pembangkit energi. Model tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi beberapa konverter energi gelombang laut (WEC) dan memperhitungkan energi yang dapat ditangkap oleh alat – alat tersebut di daerah yang potensial di perairan Indonesia. Hasilnya mengindikasikan beberapa daerah memiliki densitas energi yang besar mencapai 74.65 kW/m. Lima jenis WEC dianalisis dan hasilnya menunjukkan bahwa salah satu tipe yakni Overtopping dapat menyerap energi hingga 157 MW di daerah dengan potensi energi terbesar. Cidaun dipilih menjadi daerah studi pengembangan WEC yang memiliki densitas energi mencapai 42,41 kW/m. Salah satu tipe dari kelompok Heaving Device dipilih untuk kemudian dilakukan perhitungan energi praktis dan dianalisis kemungkinannya untuk dikembangkan di Indonesia dengan spesifikasi sebagai berikut; satu pelampung dan berdiameter dua meter. Energi yang dapat ditangkap menggunakan desain tersebut dapat menghasilkan hingga 119 GWh per tahun dan memakan biaya sebesar 25,13 sen/kWh. Biaya pokok penyediaan listrik untuk gelombang laut saat ini empat kali lebih rendah daripada angka tersebut, sehingga energi ini masih sulit untuk dikembangkan di Indonesia .