PROPOSED COMMUNICATION STRATEGY FOR BPJS KESEHATAN PARTICIPANTS TO SUPPORT JKN-KIS PROGRAM

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) adalah Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional untuk semua orang Indonesia yang didirikan pada tahun 2014 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yenny, Siska
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/42543
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) adalah Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional untuk semua orang Indonesia yang didirikan pada tahun 2014 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Nasional. Sistem keamanan sosial. Tujuan pendirian BPJS Kesehatan adalah memastikan bahwa peserta menerima tunjangan perawatan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dasar. Saat ini, cara untuk menyampaikan pesan kepada publik sangat diperlukan di BPJS Kesehatan sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam memaknai informasi. Hal ini terjadi dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan nomor 2,3,5 pada tahun 2018, di mana ada kontra dari masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap peraturan tersebut dan sampai akhirnya peraturan tersebut dicabut. BPJS Kesehatan harus dapat mengantisipasi hal ini di masa depan sehingga tidak terjadi lagi. Dalam kasus ini BPJS Kesehatan harus menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah bagaimana menyampaikan informasi yang ada agar dapat diterima dan mendapat dukungan dari peserta. Analisis yang digunakan pada masalah yang dihadapi menggunakan analisis kerangka umum yang terdiri dari PESTEL, VRIO dan SWOT dan juga menggunakan kerangka analisis tematik yang terdiri dari The Five A's Model yang digunakan untuk menganalisis peserta BPJS Kesehatan yang belum menggunakan layanan kesehatan, Customer Decision Journey digunakan untuk menganalisis peserta BPJS Kesehatan yang telah menggunakan layanan kesehatan dan menggunakan komunikasi pemasaran terpadu untuk menganalisis saluran yang tepat dalam menyampaikan konten informasi. Melalui hasil survey yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa masalah komunikasi yang terjadi karena kurangnya pengetahuan peserta terkait dengan BPJS Kesehatan dan belum optimalnya saluran dalam menyampaikan pengetahuan tersebut. Dalam rangka meningkatkan dukungan dari peserta BPJS Kesehatan, strategi komunikasi yang tepat berfokus pada pembuatan konten pemasaran tentang pengetahuan BPJS Kesehatan dan saluran pemasaran melalui tiga saluran, saluran pertama maksimalisasi saluran yang disukai oleh peserta dan sering dilihat atau dibaca oleh peserta, kedua melalui optimalisasi saluran yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dan yang ketiga melalui portal pengetahuan untuk staf frontliner dan Kader JKN. Solusi bisnis pada level operasional ini dapat disimpulkan dengan solusi bisnis pada level strategis menggunakan Diamond Strategy Framework. Karena strategi telah sejalan dengan fokus utama organisasi, hal ini dapat membantu BPJS Kesehatan dalam mencapai visi dan misi mereka yang mewujudkan kualitas terbaik dari asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia tanpa diskriminasi.