FORMULATING BUSINESS STRATEGY FOR AN INDUSTRIAL LAUNDRY FINISHING AND DYEING COMPANY TO SURVIVE IN FASHION INDUSTRY : CASE PT. JOEN MODE PASIRINDO
Banyak pengusaha lokal maupun asing yang membangun perusahaan garment di Indonesia dengan mempertimbangan keuntungan yang di peroleh dari lini usaha tersebut. Terkadang industry garment mengalami fase naik turun nya pertumbuhan bisnis industry fashion dengan berbagai macam faktor yang dialami. PT....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/42658 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Banyak pengusaha lokal maupun asing yang membangun perusahaan garment di Indonesia dengan mempertimbangan keuntungan yang di peroleh dari lini usaha tersebut. Terkadang industry garment mengalami fase naik turun nya pertumbuhan bisnis industry fashion dengan berbagai macam faktor yang dialami.
PT. Joen Mode Pasirindo adalah perusahan finishing dan dyeing garment di cileungsi Kab bogor yang menawarkan jasa pencucian pakaian dan pencelupan untuk pasar ekspor maupun local yang lebih focus kepada pencucian jeans. Dalam 2 tahun terakhir jumlah pesanan ekspor menurun hingga 50 % dari total permintaan pada tahun 2016. Ini merupakan dampak banyak factor internal dan external dari menurunya industri garment di Indonesia karena kalah nya persaingan dengan negara negara lain, mahal nya harga bahan baku, konsumsi energi, hingga biaya tenaga kerja.Penurunan order menjadi kendala bisnis yang dihadapi oleh PT. Joen Mode Pasirindo karena pertumbuhan dan profitabilitas yang tidak stabil.
Dalam upaya menemukan solusi bisnis bagi perusahaan, teknik perumusan strategi dalam penelitian ini diintegrasikan ke dalam kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap. Tahap satu yang disebut Input Stage terdiri dari Matriks EFE, Matriks IFE, dan Competitive Profile Matrix (CPM). Faktor eksternal didapatkan dari analisa PESTEL dan Analisa Porter’s Five Forces, sedangkan faktor internal melalui wawancara. Tahap dua disebut Matching Stage, SWOT akan menjadi acuan analisis untuk melihat posisi perusahaan saat ini pada SPACE Matrix yang akan mendapatkan beberapa solusi yang disarankan. Hasil dari analisa tersebut dianalisa lagi melalui hitungan QSPM pada tahap ketiga yaitu Decision Stage untuk menentukan skala prioritas dari strategi - strategi tersebut. Dari hasil penelitian, strategi paling tepat untuk PT. Joen Mode Pasirindo adalah mengembangkan produk untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Tidak hanya sebagai perusahaan finishing dan dyeing tetapi perusahaan perlu memulai menjual barang kepada konsumen secara langsung.
Kesimpulannya, PT. Joen Mode Pasirindo dalam posisi kompetitif yang lemah dalam kondisi pertumbuhan pasar yang kompetitif. Kondisi konservatif adalah ketika perusahaan tidak mengambil risiko berlebihan. Strategi yang tepat yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi terkait. |
---|