KAJI ELEMEN HINGGA PADA TIGA METODE PENGUJIAN SPLIT HOPKINSON SHEAR BAR

Dalam era industri transportasi modern, terdapat dua tantangan utama yang berkembang, yaitu lightweight dan crashworthiness. Untuk memenuhi tantangan tersebut, diperlukan material yang sesuai, yang mana diketahui karakteristiknya pada kondisi-kondisi tertentu. Sekarang, karakteristik material pada b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Febrinawarta, Burhan
Format: Theses
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/43065
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Dalam era industri transportasi modern, terdapat dua tantangan utama yang berkembang, yaitu lightweight dan crashworthiness. Untuk memenuhi tantangan tersebut, diperlukan material yang sesuai, yang mana diketahui karakteristiknya pada kondisi-kondisi tertentu. Sekarang, karakteristik material pada beban dinamik mulai diperhatikan karena beban yang dialami dalam kenyataan adalah beban dinamik. Hopkinson pressure bar adalah salah satu pengujian yang telah umum digunakan untuk karakterisasi material pada beban dinamik. Namun, belum terdapat standar pengujiannya hingga sekarang. Split Hopkinson Shear Bar (SHSB) merupakan salah satu modifikasi dari Split Hopkinson Pressure Bar (SHPB) yang mana menggunakan pembebanan geser. Dalam SHSB, terdapat tiga metode yang telah berkembang, yaitu hat-shaped, punch, dan double-notch. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sudut bidang geser pada tiga metode tersebut. Material yang digunakan untuk spesimen adalah Aluminium 6061-T651 (strain rate independent). Pemodelan material yang digunakan adalah model Simplified Johnson-Cook, yang diperoleh dari curve fitting kurva uji tarik material tersebut. Pemodelan material yang diperoleh adalah ?=[360.23+802.62 ????0.923][1+(1.00 ×10?8)ln??????]. Kaji elemen hingga menggunakan perangkat lunak Abaqus dan hasilnya dibandingkan dengan hasil eksperimen untuk memastikan kevaliditasannya. Dengan membandingkan kurva true shear stress-true shear strain dan hasil lainnya, pengaruh dari sudut bidang geser dapat terlihat. Kemudian, dipilih dimensi yang berpotensi untuk menjadi standar, terutama sudut bidang geser. Komposisi tegangan pada pusat sudut bidang geser juga didiskusikan untuk mengetahui perbandingan tegangan geser-tegangan normal. Pengaruh sudut bidang geser dapat disimpulkan bahwa apabila sudut bidang geser membesar, maka: (a) variasi true shear stress membesar, (b) persentase rata-rata perbedaan antara ???????????? dan ???????????? (?????????????) cenderung meningkat, (c) gradien laju regangan menurun, (d) ketidakmurnian beban geser meningkat, dan lain-lain. Berdasarkan penelitian ini, sudut bidang geser yang disarankan untuk penelitian berikutnya adalah 5o dan metode pengujian SHSB adalah metode hat-shaped.