UNKNOWN EVERMIND
Pada karya sebelumnya, seniman membuat "Twilight Mind: The Imaginary Portal to Awareness dan The Original Self”, mewakili portal untuk melintasi waktu kehidupan sehari-hari ke waktu mimpi, untuk menemukan landasan umum penciptaan di dalam diri kita, terhubung dan tercermin oleh ingatan yang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/44038 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Pada karya sebelumnya, seniman membuat "Twilight Mind: The Imaginary Portal to
Awareness dan The Original Self”, mewakili portal untuk melintasi waktu kehidupan
sehari-hari ke waktu mimpi, untuk menemukan landasan umum penciptaan di dalam
diri kita, terhubung dan tercermin oleh ingatan yang terlupakan dari semua waktu di
mana imaji secara spontan mulai muncul untuk mata yang siap untuk melihat. Dengan
semua karya ini, lahirlah pertanyaan baru, imaji-imaji apa yang berasal dari substrat
penciptaan bersama di dalam diri kita dan apa landasan itu? Apakah benar-benar
mungkin untuk mengakses ke sana dan memanifestasikan imaji-imaji itu dan
bagaimana caranya?
Carl Jung percaya bahwa cerita dan simbol muncul dari substrat kreatif umum yang
oleh Jung disebut sebagai Collective Unconsciousness, dan simbol-simbol yang
disebut Archetypes. Untuk memberikan pemahaman tentang fenomena dan
pemahaman imaji-imaji tersebut, sang seniman mengusulkan "EVERMIND" sebagai
wahana untuk menyelam ke bagian terdalam pikiran, beralih dari realitas imaji-imaji
dalam kehidupan sehari-hari, ke realitas kehidupan sehari-hari, imaji-imaji yang
ditemukan pada waktu mimpi atau saat penciptaan. Seniman menggunakan "Imajinasi
Aktif" oleh Carl Jung, sebagai prosedur untuk berhadapan dan turun di dalam pikiran
bawah sadar melewati ego, ketidaksadaran pribadi sampai mencapai ketidaksadaran
kolektif. |
---|