QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP OF 1-HYDROXYL-3- AMINOALKOXY XANTHONE DERIVATIVES AS INHIBITOR OF HUMAN TOPOISOMERASE II-BETA
Kanker merupakan penyebab utama kematian di negara berkembang dan penyebab kedua kematian di negara maju. Saat in kecenderungan penelitan antikanker saat ini berupa pencarian target khas atau bagian yang berperan penting dalam siklus sel kanker. Diantara ciri khas sel kanker, kemampuan membelah s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/45625 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Kanker merupakan penyebab utama kematian di negara berkembang dan penyebab kedua
kematian di negara maju. Saat in kecenderungan penelitan antikanker saat ini berupa
pencarian target khas atau bagian yang berperan penting dalam siklus sel kanker. Diantara ciri
khas sel kanker, kemampuan membelah secara tidak terkontrol merupakan salah satu ciri sel
kanker. Senyawa turunan xanton seperti 1-hidroksil-3-aminoalkoksi xanton, telah terbukti
aktif terhadap berbagai sel kanker terutama Sel Human Gastric Cancer (Sel Kanker Lambung)
yang melibatkan aktifitas Enzim Beta Topoisomerase II. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah mendesain senyawa turunan xanton sebagai kandidat antikanker baru berdasarkan
studi Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA). Struktur molekul dimodelkan
menggunakan perangkat lunak Gauss View 5.0.8 dan dioptimasi menggunakan perangkat
lunak Gaussian 09W. Sifat fisikokimia dari molekul dihitung menggunakan perangkat lunak
MOE 2009.10 dan analisis statistik multilinear dilakukan menggunakan SPSS Statistics 21.0.
Validasi dilakukan dengan metode Leave One Out (LOO). Desain senyawa turunan baru
dilakukan menggunakan skema Topliss berdasarkan pada persamaan QSAR, kemudian di-
docking ke Enzim Topoisomerase II-Beta Manusia menggunakan perangkat lunak AutoDock
4.2 untuk memprediksi interaksinya. Persamaan QSAR terbaik yang diperoleh adalah Log
IC50 = 39,587 + (6,540 x Density) + (4,849 x AM1_HOMO) + (?0,603 x AM1_LUMO) +
(?0,010 x LogS). Dari persamaan ini, diperoleh sebanyak 15 senyawa baru yang diprediksikan
memiliki nilai IC50 lebih rendah dari senyawa induk berdasarkan persamaan QSAR. Sebanyak
7 senyawa turunan xanton memiliki nilai energi bebas yang lebih baik dan 3-[3 (dietilamino)
propoksi]-1-hidroksi-9H-xanthen-9-on (senyawa 3g(1)) memiliki afinitas yang paling tinggi
(nilai energi bebas ikatan = ?5,03 kkal/mol) terhadap Enzim Topoisomerase II-Beta Manusia.
Dari seluruh senyawa, 3g(1) adalah senyawa baru turunan xanton yang baru sebagai
antikanker untuk diteliti lebih lanjut.
|
---|