Analisis Tegangan Rangka Dump Truck Komatsu HD785-7 dengan Berbagai Kasus Pembebanan
Dump truck merupakan kendaraan yang biasanya digunakan untuk mengangkut material curah, umumnya digunakan di industri pertambangan dan konstruksi. Salah satu komponen yang paling penting pada dump truck adalah rangka. Rangka berperan sebagai struktur penopang truk dan penumpu komponen-komponen ut...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/45845 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dump truck merupakan kendaraan yang biasanya digunakan untuk mengangkut
material curah, umumnya digunakan di industri pertambangan dan konstruksi. Salah satu
komponen yang paling penting pada dump truck adalah rangka. Rangka berperan sebagai
struktur penopang truk dan penumpu komponen-komponen utama seperti mesin, roda, bak,
dan kabin. Rangka harus dipastikan agar selalu kuat untuk menahan beban pada semua jenis
kondisi operasi truk, maka analisis tegangan pada rangka dengan metode elemen hingga perlu
dilakukan.
Pada tugas akhir ini, analisis tegangan dilakukan dengan enam kondisi pembebanan,
meliputi: (1) momen lentur, (2) torsi, (3) kombinasi antara momen lentur dan torsi, (4)
percepatan, (5) pengereman, dan (6) membelok. Geometri rangka dimodelkan menggunakan
SolidWorks dan analisis elemen hingga dilakukan menggunakan ANSYS. Melalui analisis
elemen hingga, letak daerah kritis dan nilai tegangan maksimum dapat ditentukan.
Analisis elemen hingga menunjukkan bahwa daerah kritis terletak pada daerah lasan
antara dudukan as roda belakang dengan komponen di atasnya dan daerah lasan antara plat
depan dengan komponen tengah vertikal. Namun, daerah kritis yang berada pada bagian
depan rangka dipilih sebagai daerah yang paling kritis karena daerah tersebut paling mungkin
terjadi dalam kondisi operasi normal. Pemodelan lebih detail dilakukan di daerah ini. Pada
daerah kritis, tegangan maksimum yang terjadi adalah sebesar 185,34 MPa. |
---|