PREDICTION OF INTERACTION USING MOLECULAR DOCKING AND MOLECULAR DYNAMICS OF NATURAL COMPOUNDS FROM SEVERAL PLANTS AS CATHEPSIN G INHIBITOR AND ITS TOXICITY PREDICTION TEST
Penuaan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai macam faktor sehingga terjadi perbedaan pada fungsi dan penampilan di kulit. Salah satu faktor yang berperan adalah sinar ultraviolet yang dapat menginduksi ekspresi dari cathepsin g yang akan meningkatkan matrix metalloproteinas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/46657 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Penuaan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai macam faktor sehingga terjadi
perbedaan pada fungsi dan penampilan di kulit. Salah satu faktor yang berperan adalah sinar ultraviolet
yang dapat menginduksi ekspresi dari cathepsin g yang akan meningkatkan matrix metalloproteinase
sehingga mendegradasi matriks ekstraselular dan pada akhirnya merusak kulit. Beberapa tumbuhan
seperti Curcuma heyneana, Psidium Guajava, dan Murraya paniculata secara tradisional telah digunakan
sebagai kosmetik yang memiliki fungsi untuk melindungi kulit dari berbagai masalah kulit. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memprediksi aktivitas inhibitor terhadap cathepsin g dan keamanan dari
beberapa senyawa yang berasal dari Curcuma heyneana, Psidium Guajava, dan Murraya paniculata secara
in silico. Sejumlah 34 senyawa dikelompokkan berdasarkan asal tumbuhan diuji dengan metode
penambatan molekul menggunakan program Autodock. Hasil dari penambatan molekul berupa lima
senyawa yang memiliki nilai energi bebas ikatan terendah dari setiap kelompok, lima senyawa tersebut
kemudian diteliti lebih lanjut menggunakan simulasi dinamika molekular dengan program AMBER dengan
metode kalkulasi MM-GBSA. Keamanan dari lima senyawa tersebut dipastikan dengan cara memprediksi
toksisitasnya dengan menggunakan program ADMET Predictor. (2-[3-({Methyl [1-(2-Naphthoyl)Piperidin-4-
yl]Amino}Carbonyl)-2-Naphthyl]-1-(Naphthyl)-2-OxoEthylphosphonic acid) atau disebut KPA digunakan
sebagai senyawa pembanding. KPA menghasilkan ikatan energi bebas sebesar -29,6078 kkal/mol
sementara senyawa kandidat menunjukan hasil energi bebas ikatan dengan nilai dalam rentang -12.0316
hingga -29.8996 kkal/mol. Hasil dari prediksi toksisitas senyawa menunjukan bahwa senyawa kandidat
dapat dikatakan relatif tidak toksik. Berdasarkan data yang didapat maka dapat dikatakan bahwa seluruh
senyawa kandidat bersifat relatif tidak toksik dan satu senyawa yaitu guaijaverin memiliki energi bebas
ikatan yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa pembanding.
|
---|