PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE DIVISI MOLD MAINTENANCE PT X MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE
PT X merupakan anak perusahaan dari perusahaan internasional yang bergerak di bidang otomotif dengan tugas memproduksi bagian atau suku cadang sepeda motor. Cast wheel merupakan salah satu produk utama yang dihasilkan PT X dengan menggunakan proses manufaktur die casting. Untuk kegiatan die casting...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/47094 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | PT X merupakan anak perusahaan dari perusahaan internasional yang bergerak di bidang otomotif dengan tugas memproduksi bagian atau suku cadang sepeda motor. Cast wheel merupakan salah satu produk utama yang dihasilkan PT X dengan menggunakan proses manufaktur die casting. Untuk kegiatan die casting tersebut perusahaan menetapkan zero stop and zero defect sebagai target yang harus dicapai. Untuk mencapai target itu, perusahaan mendirikan Divisi Mold Maintenance yang bertugas memastikan mold yang digunakan pada proses die casting mampu bertahan pada kondisi layak hingga 5000 shot. Namun, hingga kini mold yang digunakan masih mengalami kerusakan pada saat produksi berlangsung sehingga Divisi Mold Maintenance perlu melakukan perbaikan minor pada saat mold terpasang di mesin. Dengan kondisi tersebut, Divisi Mold Maintenance mengembangkan pendekatan maintenance baru, yaitu preventive maintenance yang dapat mempertahankan kondisi layak mold sebelum kendala terjadi. Divisi Mold Maintenance menginginkan kegiatan preventive maintenance dilakukan tidak pada seluruh mold yang digunakan tetapi pada mold yang memiliki kendala saja. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan perancangan untuk menerapkan preventive maintenance pada mold dengan menggunakan metode decision tree .
Perancangan dilakukan dengan melihat data historis kendala pada mold yang dimiliki oleh Divisi Mold Maintenance. Data tersebut diolah untuk siap digunakan pada aplikasi Orange Canvas yang berguna dalam membangun model decision tree. Menggunakan aplikasi yang sama, dilakukan juga evaluasi terhadap model yang sudah dihasilkan sebelumnya. Berdasarkan evaluasi model, pihak perusahaan tidak menggunakan seluruh model decision tree sebagai penunjang keputusan tetapi hanya menggunakan model decision tree untuk kendala gate patah, soldering, produk lengket, dan point tinggi dengan performansi presisi NG masing-masing sebesar 86.7%, 70.6%, 93.5% , dan 69.0% juga performansi pemanggilan kembali NG masing-masing sebesar 56.5%, 52.2%, 74.4%, dan 45.0%. Kendala-kendala tersebut akan menerima preventive maintenance berdasarkan hasil model decision tree sebagai penunjang keputusan bagi pihak perusahaan.
Untuk mendukung kegiatan pembuatan dan penerapan model, maka pada penelitian ini dilakukan pembuatan prototipe. Prototipe yang dibuat memiliki fungsi-fungsi yang berkaitan dengan aktivitas pembuatan model seperti input data, proses data, dan menerima output dari Orange Canvas. Dengan adanya prototipe tersebut, pencatatan data kendala menjadi lebih baik, perusahaan lebih mudah dalam memproses data, dan fungsi pendukung lain dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya model dan prototipe pada penelitian ini Divisi Mold Maintenance menjadi lebih dekat dalam menerapkan pendekatan preventive maintenance untuk mold yang digunakan saat produksi. |
---|