SIMULASI ALIRAN TAK TERMAMPATKAN 2 DIMENSI DALAM FORMULASI VELOCITY-VORTICITY MENGGUNAKAN DISKRITISASI OPERATOR DC-PSE
Dalam aplikasinya, bidang teknik dan sains tidak jarang menemui objek dengan geometri yang kompleks. Simulasi aliran fluida melalui geometri kompleks yang dilakukan menggunakan teknik simulasi klasik membutuhkan pembuatan mesh yang seringkali sukar dan menghabiskan banyak waktu. Meshless methods...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/47404 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dalam aplikasinya, bidang teknik dan sains tidak jarang menemui objek dengan
geometri yang kompleks. Simulasi aliran fluida melalui geometri kompleks yang
dilakukan menggunakan teknik simulasi klasik membutuhkan pembuatan mesh
yang seringkali sukar dan menghabiskan banyak waktu. Meshless methods membawa
harapan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan sejumlah
partikel yang secara bebas terdistribusi dalam domain tanpa interkonektivitas
antar partikel, sehingga menghilangkan kebutuhan penggunaan mesh. DC-PSE
(Discretization Corrected Particle Strength Exchange) adalah salah satu metode
berbasis partikel yang dilaporkan memiliki karakteristik yang cukup robust secara
numerik untuk distribusi partikel yang tidak beraturan. Dalam penelitian ini
dikembangkan sebuah solver untuk melakukan simulasi aliran tak termampatkan
2 dimensi dengan menyelesaikan persamaan Navier-Stokes menggunakan diskritisasi
operator DC-PSE. Persamaan Navier-Stokes untuk aliran tunak direpresentasikan
dalam formulasi velocity-vorticity. Skema koreksi kecepatan secara iteratif
digunakan untuk menjamin medan kecepatan memenuhi persamaan kontinuitas.
Dua permasalahan yang sering digunakan sebagai pembanding yaitu lid-driven
cavity flow dan backward-facing step flow, serta aliran melintasi sebuah silinder
disimulasikan untuk mengevaluasi akurasi dari solver yang dikembangkan. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa solver yang dikembangkan mampu menghasilkan
solusi yang sebanding dengan hasil yang terdapat pada literatur. |
---|