KEANEKARAGAMAN HERPETOFAUNA PULAU BAWEAN, GRESIK, JAWA TIMUR

Pulau Bawean adalah salah satu situs konservasi margasatwa penting di Indonesia, namun demikian informasi keanekaragaman herpetofauna di pulau ini tidak banyak diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian keanekaragaman herpetofauna dan hubungan biogeografis Pulau Bawean dengan Kepu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ananda Sugianto, Rizal
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/48389
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Pulau Bawean adalah salah satu situs konservasi margasatwa penting di Indonesia, namun demikian informasi keanekaragaman herpetofauna di pulau ini tidak banyak diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian keanekaragaman herpetofauna dan hubungan biogeografis Pulau Bawean dengan Kepulauan Sunda serta mencari spesies-spesies herpetofauna baru. Penelitian ini dilakukan antara Desember 2019 hingga Januari 2020. Pencuplikan sampel dilakukan menggunakan metode transek garis yang terdiri dari plot-plot berukuran 10x30 m. Sebanyak 10 transek utama dan 7 transek tambahan diperoleh dan dikategorikan menjadi 10 kelompok berdasarkan tipe ekosistem dan tingkat gangguan. Sejumlah spesimen akan diawetkan sehingga dapat dipelajari lebih lanjut. Wawancara terhadap masyarakat setempat juga dilakukan untuk memperluas cakupan pengambilan data. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penentuan keanekaragaman berdasarkan keanekaragaman ?, ?, dan ? serta analisis deskriptif untuk melakukan identifikasi dan determinasi spesies. Sebanyak 8 dan 30 spesies amfibi dan reptil diperoleh. Kurva temuan spesies belum mencapai keadaan stasioner sehingga lebih banyak spesies herpetofauna masih dapat ditemukan di Pulau Bawean. Herpetofauna yang toleran dapat ditemukan di berbagai tipe habitat dan spesies-spesies yang memiliki preferensi khusus hanya dijumpai di lingkungan yang cocok. Kekayaan spesies dan keanekaragaman herpetofauna Pulau Bawean paling tinggi di ekosistem riparian dengan gangguan menengah. Kemerataan herpetofauna tertinggi dijumpai di ekosistem hutan hujan bukit dengan gangguan menengah. Keanekaragaman dan kemerataan paling rendah ditemukan di ekosistem akuakultur dengan gangguan parah. Temuan penting terkait keanekaragaman dan aspek biogeografi Pulau Bawean adalah penemuan cecak jari-lengkung Klakah (Cyrtodactylus klakahensis) dan ular tali Kapuas (Calamaria melanota) yang dianggap sebagai spesies endemik Jawa dan Kalimantan. Walaupun demikian, hubungan biogeografis jelas Pulau Bawean dengan Jawa dan Kalimantan belum dapat ditentukan berdasarkan temuan tersebut saja. Berdasarkan penelitian ini, belum ada spesies amfibi maupun reptil baru yang ditemukan di Pulau Bawean.