IN VITRO ANTHELMINTHIC ACTIVITY OF PIPER BETLE L., PIPER NIGRUM, AND PIPER SARMENTOSUM ROXB. ON ASCARIS SUUM
Ascariasis adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Diperkirakan menginfeksi hingga 1,2 miliar populasi di dunia. Ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti hipersensitivitas paru, anemia, dll. Tujuan dari penelitian in-vitro ini adalah untuk menentukan aktiv...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/48786 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Ascariasis adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Diperkirakan menginfeksi
hingga 1,2 miliar populasi di dunia. Ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius seperti
hipersensitivitas paru, anemia, dll. Tujuan dari penelitian in-vitro ini adalah untuk menentukan
aktivitas anthelminthic Piperaceae (P. betle L., P. nigrum, P. sarmentosum Roxb.) Terhadap Ascaris
suum. Konsentrasi ekstrak tanaman yang digunakan adalah 10mg/mL dan 50mg/mL untuk masingmasing tanaman. Cacing ditempatkan di dalam cawan petri yang mengandung ekstrak yang diuji dan
waktu kelumpuhan diamati setiap 30 menit serta jenis kelumpuhan. Semua ekstrak tanaman
menunjukkan aktivitas anthelminthic yang signifikan terhadap Ascaris suum. Waktu yang dibutuhkan
untuk kelumpuhan lembek yang diamati untuk 10mg/mL P. betle L., P. nigrum, dan P. sarmentosum
Roxb. adalah 7,0 ± 0,4082 jam, 5,50 ± 0,7071 jam, dan 7,875 ± 0,25 jam masing-masing. Sedangkan
untuk 50mg/mL, waktu yang dibutuhkan untuk kelumpuhan lembek adalah 4,5 ± 0,7071 jam, 4,00 ±
0,4082 jam, dan 4,875 ± 0,4787 jam untuk P. betle L., P. nigrum, dan P. sarmentosum Roxb. masingmasing. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semua ekstrak tanaman (P. betle L., P.
nigrum, P. sarmentosum Roxb.) memiliki aktivitas anthelminthic terhadap A. suum. Semua ekstrak
memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif. Namun, efeknya tidak
sebagus pyrantel pamoate sebagai kelompok referensi.
|
---|