MOLECULAR DOCKING STUDY OF PALE PURPLE CONEFLOWER (ECHINACEA PALLIDA) ON CANNABINOID RECEPTOR 1 AND ITS TOXCITY PREDICTION

Saat ini, popularitas dan perminataan produk immunomodulator herbal meningkat. Salah satu jenis tanaman terkenal yang biasa digunakan sebagai immunomdolator herbal adalah Echinacea. Echinacea purpurea, Echinacea pallida, dan Echinacea angustifolia merupakan spesies tanaman Echinacea yang diketahu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yulina Mursyidah Saad, Ade
Format: Final Project
Language:Indonesia
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/50783
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
Description
Summary:Saat ini, popularitas dan perminataan produk immunomodulator herbal meningkat. Salah satu jenis tanaman terkenal yang biasa digunakan sebagai immunomdolator herbal adalah Echinacea. Echinacea purpurea, Echinacea pallida, dan Echinacea angustifolia merupakan spesies tanaman Echinacea yang diketahui memiliki aktivitas imunomodulator. E. purpurea yang paling uumum digunakan secara komersial dan terbukti aktivitasnya. Sedangkan, E. pallida memiliki data studi yang sedikit terutama dalam aktivitas dan toksistasnya. Reseptor cannabinoid merupakan reseptor yang dapat berikatan dengan senyawa E. pallida untuk memberikan efek fisiologis. In silico merupakan metode awal dalam memprediksi interaksi dan juga toksisitas E. pallida dengan Cannabinoid 1 resptor. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi dan menganalisis energi ikat dan interaksi dari beberapa senyawa E. pallida sebagai imunomodulator melalui proses penambatan molekul, dan juga memprediksi kemungkinan toksisitasnya. Struktur kristal reseptor 1 Cannabinoid dan ligan AM11542 diperoleh dari Protein Data Bank dengan kode 5XRA. Struktur kristal ini di-redocking menggunakan Autodock 4.2.3. Tiga puluh senyawa E. pallida dan Endocannabinoid sebagai senyawa pembanding dipersiapkan menggunakan perangkat lunak GaussView 5.0 dan Gaussian 09W. Kemudian, dilakukan proses penambatan molekul pada ligan uji dan ligan pembanding menggunakan Autodock 4.2.3 dengan ukuran grid box (63x63x63) dan titik koordinat tengah (-43.617, 164.787, 306.921). Prediksi toksistas dari senyawa E. pallida dilakukan menggunakan perangkat lunak VEGA 1.1.5 Beta 22. Berdasarkan hasil penelitian, senyawa Cyanidin 3-(6”-malonylglucoside) (-40.92 kJ/mol), 4,5-O-Dicaffeoylquinic acid (-42.43 kJl/mol), Verbascoside (-42.84 kJ/mol), 3,5-O-Dicaffeoylquinic acid (-45.77 kJ/mol), dan Echinacin (-51.51 kJ/mol) merupakan senyawa yang paling kuat berinteraksi dengan CBR1 dengan energi ikat terendah. Namun, senyawa Echinacin diprediksi dapat berkontribusi terhadap toksisitas terhadap lingkungan dan juga memiliki aktivitas karsinogenik dan hepatotoksisitas. Sehingga, dibutuhkannya penelitian lebih lanjut terkait konsentrasi aman pada manusia dan juga lingkungan