PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH
Pada bidang teknik mesin terapan, dibutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat material pada kondisi pembebanan impak. Oleh karenanya, pengembangan peralatan pengujian material yang dirancang untuk mendapatkan sifat-sifat material dalam kondisi pembebanan impak merupakan sebuah keharusan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51231 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:51231 |
---|---|
spelling |
id-itb.:512312020-09-27T22:20:12ZPENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH Dipajaya Nugraha, Arya Indonesia Final Project pengujian impak, split-Hopkinson shear bar, punch, double-notch, fixture SHSB, transmission bar berongga INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51231 Pada bidang teknik mesin terapan, dibutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat material pada kondisi pembebanan impak. Oleh karenanya, pengembangan peralatan pengujian material yang dirancang untuk mendapatkan sifat-sifat material dalam kondisi pembebanan impak merupakan sebuah keharusan. Split-Hopkinson shear bar (SHSB) adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh sifat-sifat material pada kondisi pembebanan impak geser. Selain perubahan geometri spesimen, transmission bar berongga juga diperlukan untuk melakukan SHSB teknik punch dan double-notch. Penelitian ini bertujuan untuk merancang fixture sehingga SHSB teknik punch dan double-notch dapat dilakukan dengan transmission bar pejal konvensional. Analisis elemen hingga akan dilakukan untuk mempelajari efek pemasangan fixture pada peralatan SHSB. Analisis elemen hingga kemudian akan divalidasi secara eksperimental dan teoritis. Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah peralatan yang terdapat pada Swiburne Univeristy of Technology, sedangkan material yang dipilih untuk spesimen adalah Aluminium 6061-T651. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (a) parameter desain utama untuk fixture punch adalah total massa sistem fixture-transmission bar dan rasio diameter antara fixture dan transmission bar, (b) modifikasi lebih lanjut dari perlatan SHSB punch diperlukan agar fixture dapat berfungsi dengan baik, (c) parameter desain utama untuk fixture double-notch adalah panjang fixture dan diameter dinding transmisi, (d) fixture double-notch yang disarankan adalah DN3.6. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
description |
Pada bidang teknik mesin terapan, dibutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat material pada kondisi pembebanan impak. Oleh karenanya, pengembangan peralatan pengujian material yang dirancang untuk mendapatkan sifat-sifat material dalam kondisi pembebanan impak merupakan sebuah keharusan.
Split-Hopkinson shear bar (SHSB) adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh sifat-sifat material pada kondisi pembebanan impak geser. Selain perubahan geometri spesimen, transmission bar berongga juga diperlukan untuk melakukan SHSB teknik punch dan double-notch. Penelitian ini bertujuan untuk merancang fixture sehingga SHSB teknik punch dan double-notch dapat dilakukan dengan transmission bar pejal konvensional.
Analisis elemen hingga akan dilakukan untuk mempelajari efek pemasangan fixture pada peralatan SHSB. Analisis elemen hingga kemudian akan divalidasi secara eksperimental dan teoritis. Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah peralatan yang terdapat pada Swiburne Univeristy of Technology, sedangkan material yang dipilih untuk spesimen adalah Aluminium 6061-T651.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (a) parameter desain utama untuk fixture punch adalah total massa sistem fixture-transmission bar dan rasio diameter antara fixture dan transmission bar, (b) modifikasi lebih lanjut dari perlatan SHSB punch diperlukan agar fixture dapat berfungsi dengan baik, (c) parameter desain utama untuk fixture double-notch adalah panjang fixture dan diameter dinding transmisi, (d) fixture double-notch yang disarankan adalah DN3.6.
|
format |
Final Project |
author |
Dipajaya Nugraha, Arya |
spellingShingle |
Dipajaya Nugraha, Arya PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
author_facet |
Dipajaya Nugraha, Arya |
author_sort |
Dipajaya Nugraha, Arya |
title |
PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
title_short |
PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
title_full |
PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
title_fullStr |
PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
title_full_unstemmed |
PENGEMBANGAN FIXTURE SPLIT-HOPKINSON SHEAR BAR UNTUK TEKNIK PUNCH DAN DOUBLE-NOTCH |
title_sort |
pengembangan fixture split-hopkinson shear bar untuk teknik punch dan double-notch |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51231 |
_version_ |
1822000894729781248 |