DEVELOPMENT OF A ONE AXIS THRUST VECTORING CONTROL SYSTEM DEMONSTRATOR WITH ELECTRIC DUCTED FAN
Pada abad ke-21, perusahaan swasta eksplorasi luar angkasa dan misi luar angkasa seperti SpaceX, yang tidak hanya berfokus hanya untuk menjalankan misi luar angkasa, tetapi juga menekan biaya operasi. Oleh karena itu, inovasi seperti wahana pelucuran (LV) yang dapat digunakan kembali dikembangkan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51396 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Pada abad ke-21, perusahaan swasta eksplorasi luar angkasa dan misi luar angkasa
seperti SpaceX, yang tidak hanya berfokus hanya untuk menjalankan misi luar
angkasa, tetapi juga menekan biaya operasi. Oleh karena itu, inovasi seperti wahana
pelucuran (LV) yang dapat digunakan kembali dikembangkan, di mana
membutuhkan sistem kendali yang canggih untuk mendukung manuver level tinggi
seperti flip-over. Thrust Vectoring Control (TVC) menjadi solusi dikarenakan TVC
memberikan respons yang lebih cepat dan kuat terhadap sebagian besar kondisi
terbang dibandingkan dengan kendali aerodinamika yang umum digunakan. Akan
tetapi, pengembangan teknologi tersebut memerlukan eksperimen yang berjumlah
banyak dan juga memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, hardware in
the loop simulator atau alat peraga dapat membantu dalam pengembangan TVC.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah membangun alat peraga indoor untuk TVC
menggunaa electric ducted fan (EDF) sebagai thruster untuk mensimulasikan
kendali gaya dorong dari wahana terbang dengan tingkat manuver yang tinggi
seperti LV. Sistem demonstrator dibatasi untuk berputar dengan 1 derajat
kebebasan di sumbu putar pitch saja, agar lebih fokus pada pengembangan
perangkat keras dan kebutuhan kendali dari alat peraga. Penelitian ini dilakukan
melalui studi literatur, desain, manufaktur, dan melakukan beberapa eksperimen
untuk penstabilan alat peraga dengan mengukur deviasi sudut terhadap masukan
perintah thrust. Untuk mensimulasikan ketidakstabilan, titik berat (CG) dari sistem
di geser sebesar 1.66 cm dari sumbu putar, yang pada akhirnya memberikan
gangguan tetap. Sebuah Flight Controller (FC) digunakan sebagai pengatur
mekanisme kendali untuk menstabilkan kondisi pitch dari sistem.
Alat peraga kemudian dibuat dan diuji coba, dan mampu menstabilkan diri sampai
batas tertentu menggunakan algoritma kendali PID. Alat peraga mampu
menstabilkan diri dengan baik, dan membutuhkan setidaknya 50% thrust input dari
radio kontrol. Beberapa osilasi yang bersifat steady state, setelah di observasi,
disebabkan oleh fenomena air recirculation dan penggeseran CG. Ini menunjukan
masih dibutuhkan peningkatan terhadap desain dari alat peraga. Namun setidaknya
alat peraga ini mampu menjadi acuan untuk penelitian TVC kedepannya.
|
---|