LITERATURE REVIEW OF AN ANTIDIABETIC ACTIVITY OF SEVERAL MEDICINAL PLANTS OF FABACEAE, FROM IN VIVO AND IN VITRO STUDY
Prevalensi diabetes pada tahun 2019 diperkirakan 9,3% atau sekitar 463 juta orang, sedangkan penderita diabetes di seluruh dunia ini diperkirakan meningkat dari 10,2% (578 juta) pada 2030 menjadi 10,9% (700 juta) pada 2045. Pengobatan diabetes secara konvensional memberikan efek yang tidak diinginka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51546 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Prevalensi diabetes pada tahun 2019 diperkirakan 9,3% atau sekitar 463 juta orang, sedangkan penderita diabetes di seluruh dunia ini diperkirakan meningkat dari 10,2% (578 juta) pada 2030 menjadi 10,9% (700 juta) pada 2045. Pengobatan diabetes secara konvensional memberikan efek yang tidak diinginkan seperti efek sampingnya, tingkat kegagalan sekunder dan biaya yang tinggi. Akibat, efek negatif dari obat antidiabetik konvensional menjadikan upaya pencarian obat tanaman sebagai antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi aktivitas antidiabetes dari berbagai bagian tanaman Abrus precatorius, Clitoria ternatea, Parkia speciosa, dan Tamarindus indica dan untuk mengevaluasi efek konstituen kimia tanaman pada aktivitas antidiabetes dengan meninjau penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Kajian pusaka dibuat dengan meninjau data pra klinis dari tanaman suku Fabaceae menggunakan database elektronik seperti Google Scholar dan PubMed. Pemilihan artikel didasarkan pada kriteria inklusi yaitu publikasi yang terbit pada tahun 1990-2019, tersedia sebagai artikel lengkap dan abstrak, ditulis dalam bahasa Inggris, melibatkan penggunaan ekstrak dari berbagai bagian tanaman, melibatkan analisis aktivitas antidiabetes dan studi metode menggunakan in vivo dan in vitro. Semua ekstrak tanaman menunjukkan penurunan kadar gula darah pada hewan. Semua ekstrak menunjukkan aktivitas penghambatan ?-glukosidase yang kuat. Secara umum, temuan bervariasi sesuai dengan jenis pelarut dan bagian tanaman yang digunakan. Aktivitas antidiabetes terkait dengan keberadaan flavonoid dan flavonol; saponin; kuinon dan antrakuinon; alkaloid seperti trigonelin; tannin dan phlobatannin; dan steroid termasuk subkelompok sterol, sterol lipid seperti stigmast-4-ene-3,6- dione, fitosterol seperti ?-Sitosterol dan stigmasterol pada tanaman tersebut. Berdasar data di atas Abrus precatorius, Clitoria tern atea, Parkia speciosa, dan Tamarindus indica memiliki potensi untuk dikembangkan lebih sebagai antidiabetes dari produk bahan alam.
Kata kunci: Keluarga Fabaceae, Antidiabetik, inhibitor Alpha-glukosidase, In vivo, In vitro
|
---|