KAJIAN REKOMENDASI PRIORITAS KECAMATAN DAN KARAKTERISTIK COWORKING SPACE DI KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN KONSEP JOBHOUSING BALANCE
Urbanisasi yang terjadi di Kota Bandung berindikasi memunculkan fenomena suburbanisasi. Suburbanisasi yang tidak terkontrol dapat memunculkan fenomena job-housing mismatch di Kota Bandung. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan konsep Job-Housing Balance dengan membangun lo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51783 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Urbanisasi yang terjadi di Kota Bandung berindikasi memunculkan fenomena
suburbanisasi. Suburbanisasi yang tidak terkontrol dapat memunculkan fenomena
job-housing mismatch di Kota Bandung. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah dengan penerapan konsep Job-Housing Balance dengan membangun lokasilokasi kerja dan distribusi pekerja. Hal ini sejalan dengan rencana program
pembangunan coworking space di setiap kecamatan. Namun, perlu ditinjau
bagaimana keadaan job-housing balance di setiap kecamatan untuk memberikan
gambaran kecamatan mana saja yang perlu dibangun coworking space terlebih
dahulu. Kemudian dari kecamatan-kecamatan tersebut perlu ditinjau apakah
kecamatan tersebut ideal untuk dibangun coworking space. Selain itu, berdasarkan
strategi distribusi pekerja membutuhkan para pekerja yang memiliki fleksibilitas
yang tinggi dari sisi lokasi dan proses bekerja. pekembangan teknologi
memunculkan jenis pekerjaan baru yang memanfaatkan teknologi informasi yakni
contingent workers. Coworking space yang akan dibangun perlu ditinjau
karakteristiknya untuk memenuhi kebutuhan contingent workers tersebut. Metode
yang digunakan adalah analisis rasio job-housing untuk melihat kondisi awal jobhousing balance, analisis skalogram untuk melihat hierarki masing-masing
kecamatan, dan analisis konten dan coding untuk menganalisis karakteristik
coworking space dan contingent workers menjadi strategi dan karakteristik
coworking space yang akan dibangun. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 14
kecamatan yang menjadi prioritas pembangunan coworking space dengan prioritas
utama adalah kecamatan dengan pertumbuhan permukiman tinggi dan berada pada
kawasan pinggiran kota bandung. Berdasarkan analisis skalogram dari 14
kecamatan yang terpilih sebagai prioritas, terbentuk 6 hierarki kecamatan untuk
tingkat keidealan pembangunan coworking space. Kemudian karakteristik dan
strategi coworking space yang menunjang contingent workers secara keseluruhan
harus mendorong terjadinya relational, network, welfare, dan infrastrucutre
coworking, bukan hanya penyediaan ruang kerja. Selain itu, perlu aadanya tinjauan
lebih detail terhadap lokaso-lokasi permukiman pada kecamatan yang akan
dibangun untuk menyesuaikan lokasinya dengan coworking space yang akan
dibangun agar tetap dekat. |
---|