EXAMINING PERFORMANCE OF ADDITIVES USED FOR CO2 INJECTION AT LOW AND HIGH RESERVOIR TEMPERATURE IN âLâ FIELD
Selama beberapa dekade terakhir, injeksi CO2 telah digunakan secara ekstensif untuk peningkatan perolehan minyak karena memiliki efisiensi perpindahan yang tinggi. Kendala yang dihadapi untuk mencapai injeksi CO2 tercampur adalah tingginya nilai Tekanan Tercampur Minimum (TTM) sebagai parameter penc...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/51991 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Selama beberapa dekade terakhir, injeksi CO2 telah digunakan secara ekstensif untuk peningkatan perolehan minyak karena memiliki efisiensi perpindahan yang tinggi. Kendala yang dihadapi untuk mencapai injeksi CO2 tercampur adalah tingginya nilai Tekanan Tercampur Minimum (TTM) sebagai parameter pencampuran. Lapangan “L” adalah lapangan tua di Indonesia yang memiliki lebih dari 90% C7+ pada komposisi minyaknya. Injeksi CO2 direncanakan untuk dilakukan pada Lapangan “L”. TTM harus tercapai agar injeksi dapat tercampur. Rendahnya tekanan dan tingginya temperatur reservoir membuat TTM harus diturunkan. Aditif yang sesuai dapat menurunkan TTM dan menghasilkan perolehan minyak yang lebih tinggi. Tujuan dari studi ini adalah mengkaji kinerja beberapa aditif yang digunakan dalam injeksi CO2 pada temperatur reservoir rendah dan tinggi di Lapangan “L”. Temperatur reservoir pada saat ini dianggap sebagai sebagai temperatur reservoir rendah sebesar 136 F, sedangkan temperatur reservoir tinggi adalah 278,5 F. Studi ini dimulai dengan pembahasan mengenai penentuan TTM dengan metode “cell-to-cell” menggunakan program perilaku fasa dan properti fluida komersial, CMG Winprop. Aditif yang digunakan terdiri dari beberapa gugus fungsi dari beberapa senyawa. Analisis yang dilakukan dibagi menjadi dua kategori. Alkohol dan Keton memiliki kinerja yang lebih baik pada temperatur tinggi dengan seluruh komposisi mol yang disimulasikan. Kinerja dari Amina, Eter, dan Aldehid tidak hanya bergantung kepada temperatur melainkan juga jumlah mol yang diinjeksikan. Analisis yang dilakukan pada kinerja aditif dapat menghasilkan rekomendasi untuk proyek injeksi CO2, baik pada kondisi temperatur saat ini, maupun temperatur tinggi pada reservoir lain di Lapangan “L”. |
---|