PERAN DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL PADA PROSES PEMBRIKETAN UNIAKSIAL DAN KONTINU BATUBARA PERINGKAT MENENGAH INDONESIA
Proses peningkatan kualitas batubara umumnya menghasilkan serbuk batubara kering dengan Distribusi Ukuran Partikel (PSD) tertentu. Pembriketan kemudian dilakukan pada serbuk batubara tersebut untuk meningkatkan kemampuan pengangkutan dan penyimpanan. Pada pembriketan tanpa perekat, PSD batubara menj...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/52036 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Proses peningkatan kualitas batubara umumnya menghasilkan serbuk batubara kering dengan Distribusi Ukuran Partikel (PSD) tertentu. Pembriketan kemudian dilakukan pada serbuk batubara tersebut untuk meningkatkan kemampuan pengangkutan dan penyimpanan. Pada pembriketan tanpa perekat, PSD batubara menjadi parameter penting yang mempengaruhi kualitas produk. Tesis ini ditujukan untuk mempelajari peran PSD dalam proses pembriketan uniaksial dan kontinu tanpa perekat pada batubara peringkat menengah Indonesia.
Peran PSD dalam pembriketan uniaksial dipelajari pada campuran bimodal serbuk batubara dengan variasi partikel kecil (PSD Small) dan besar (PSD Large, %L). Karakteristik pemadatan, serta kualitas briket dari segi densitas dan kekuatan dievaluasi. Campuran 70%L diketahui paling sulit untuk dideformasi selama pembriketan. Di sisi lain, briket berkualitas terbaik dapat dihasilkan pada campuran 0%L. Fenomena pemadatan dan kualitas briket bergantung pada area kontak antar partikel yang dipengaruhi oleh PSD batubara.
Peran PSD dalam pembriketan kontinu dipelajari dengan mengevaluasi parameter pemadatan pada mesin rol-pres menggunakan karakteristik serbuk PSD Small dan Large. Persamaan Johanson diadaptasikan untuk mencari sudut ‘gigit’ (nip) dan distribusi tekanan pada rol. Kedua PSD mempunyai karakteristik serbuk serupa, yang menyebabkan karakteristik pemadatan yang serupa pula pada konfigurasi rol tertentu. PSD batubara tidak berefek signifikan pada parameter pemadatan rol-pres. Akan tetapi, kekuatan briket kontinu terpengaruh oleh PSD batubara seperti pada kasus pembriketan uniaksial.
Terakhir, kekuatan briket PSD Small dan Large yang dihasilkan dalam proses briket uniaksial (-U) dan kontinu (-C) dibandingkan. Briket Large-C memiliki kekuatan impak yang lebih tinggi dibandingkan dengan briket Large-U, sedangkan hal sebaliknya berlaku bagi briket PSD Small. Diperkirakan bahwa proses briket kontinu dapat bermanfaat untuk material serbuk yang dapat menjalani siklus pemadatan sekunder setelah fragmentasi partikel. |
---|