DEVELOPMENT OF BAMBOO MATERIALS FOR THE DESIGN OF A TWO-FACE PORTABLE ACOUSTIC PANEL FOR HOME BROADCASTING ACTIVITIES
Dengan adanya permasalahan yang terjadi saat ini yaitu pandemik COVID 19, mengharuskan masyarakat yang terdampak untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Aktivitas tersebut dilakukan secara komunikasi online (aktivitas belajar dan bekerja), seperti kelas online, pertemuan online, dan akt...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/53120 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Dengan adanya permasalahan yang terjadi saat ini yaitu pandemik COVID 19,
mengharuskan masyarakat yang terdampak untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari
rumah. Aktivitas tersebut dilakukan secara komunikasi online (aktivitas belajar dan
bekerja), seperti kelas online, pertemuan online, dan aktivitas siaran di rumah.
Sementara ada beberapa permasalahan dalam melakukan aktivitas tersebut
diantaranya yaitu kebisingan di dalam maupun luar rumah dan keterbatasan
ketersedian ruang akustik pada rumah. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut,
material bambu memiliki peluang untuk diaplikasikan dalam sistem komunikasi
online berupa panel akustik. Material bambu memiliki potensi sebagai material
peredam suara, dengan cara menggunakan teknik komposit. Berdasarkan dari hasil uji
diketahui bahwa pada frekuensi acuan (5000 Hz) komposit pulp dan serat bambu
memberikan koefisien serap bunyi maksimum (?) sebesar 0,28 dan 0,77, berarti dapat
memenuhi standar minimal koefisien serap bunyi sesuai ISO 11654:1997 (? = 0,25),
terutama komposit serat bambu, karena mampu meredam suara sampai 97% pada
frekuensi 2500 Hz, dan lebih ringan dengan berat jenis < 1 (Theresia Mutia, 2014).
Dalam penelitian ini rancangan pengembangan panel akustik dibuat secara portabel
yang dapat mencakup semua fungsi panel akustik (absorpsi, difusi, dan refleksi) serta
memiliki dua wajah, dengan metode penelitian campuran kualitatif eksploratif dan
kuantitatif mengenai material tersebut. Berdasarkan dari hasil eksperimen yang sudah
dilakukan dalam penelitian ini, material bambu dapat diaplikasikan sesuai dengan
karakteristik material tersebut, yaitu untuk material absorpsi menggunakan teknik
komposit bambu, material difusi menggunakan daging bambu dengan teknik laminasi,
dan material refleksi menggunakan bagian selaput dalam bambu dengan teknik
laminasi silang. Sehingga dapat menghasilkan panel akustik portabel dua wajah untuk
aktivitas siaran yang dapat menyesuaikan dengan kondisi penyiar (pengguna), layout
rumah yang tersedia, supaya masyarakat dapat tetap melakukan aktivitas bekerja dan
belajar di rumah dengan maksimal dan harga yang terjangkau.
|
---|