PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU PADA INSTALASI DESALINASI AIR LAUT DI ZONA KONFLIK: STUDI KASUS DI JALUR GAZA
Kelangkaan air merupakan masalah universal yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, terutama di zona konflik. Jalur Gaza telah lama mengalami kelangkaan air konsumsi yang diakibatkan oleh pengambilan air tanah melalui lapisan akuifer laut pesisir, intrusi air laut, dan aliran pertanian ke lapisan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/53489 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Kelangkaan air merupakan masalah universal yang mempengaruhi semua aspek
kehidupan, terutama di zona konflik. Jalur Gaza telah lama mengalami kelangkaan
air konsumsi yang diakibatkan oleh pengambilan air tanah melalui lapisan akuifer
laut pesisir, intrusi air laut, dan aliran pertanian ke lapisan akuifer. Banyak solusi
telah diupayakan untuk memecahkan masalah tersebut termasuk membeli air
minum dari Mekorot (sebuah perusahaan air Israel) dan pembangunan tiga pabrik
Desalinasi Air Laut (DAL). Kinerja pembangkit ini dalam situasi seperti di Jalur
Gaza merupakan tantangan pada konteks blokade dan konflik politik, sehingga
Sistem Manajemen Terpadu (SMT) diterapkan sebagai alat untuk meningkatkan
kinerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
penerapan sistem manajemen terintegrasi terhadap kinerja instalasi desalinasi air
laut dan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaannya, serta
merumuskan strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan
memfasilitasi penerapan sistem tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, data sekunder
dikumpulkan dari penelitian sebelumnya, laporan dan jurnal, termasuk dari segi
data ekologi terkait dampak sistem ini. Data primer dikumpulkan melalui survei
kuesioner kepada manajer proyek, konsultan dan anggota di sektor lembaga
perairan. Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis dengan menggunakan
program SPSS, sebagai dasar untuk menganalisis dampak penerapan SMT pada
instalasi desalinasi air laut dan hambatan pelaksanaannya. Analisis SWOT
digunakan untuk merancang strategi implementasi. Sejumlah 32 responden
menyatakan bahwa penerapan SMT berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan,
administrasi, teknis, lingkungan, dan sosial ekonomi instalasi desalinasi, dengan
perolehan angka 28,1 - 75% responden setuju dengan dampak positif tersebut.
Secara aspek biologis, hasil analisis fisikokimia kualitas air menunjukkan bahwa
kualitas air dari instalasi DAL sesuai dengan standar PMOH dan WHO, apabila
dibandingkan dengan instalasi desalinasi swasta yang lain. Lebih lanjut, studi
tersebut mengidentifikasi 12 penghalang yang mungkin menghambati penerapan
SMT di instalasi DAL. Analisis SWOT selanjutnya memetakan potensi, tanggapan
pemangku kepentingan, dan hambatan sebagai faktor dalam / luar yang menentukan
jenis penerapan strategi sistem. Lebih lanjut, strategi prioritas tertinggi yakni
pembentukan kemitraan dengan lembaga-lembaga PBB untuk memperoleh
perlindungan internasional dan memfasilitasi masuknya peralatan yang dibutuhkan. |
---|