PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH
Teknologi desalinasi air merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah kekurangan air (tawar). Ada beberapa teknologi desalinasi air seperti multi-stage flash dan reverse osmosis. Namun, sebagian besar teknologi ini membutuhkan infrastruktur yang modern dan pasokan energi yang tinggi. Di sisi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/53861 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
id |
id-itb.:53861 |
---|---|
spelling |
id-itb.:538612021-03-11T06:58:14ZPROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH Akbar Raihananda, Faiz Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan) Indonesia Final Project Air, Solar Still, Distilasi, Evaporator, Tudung, Iradiasi, Temperatur. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/53861 Teknologi desalinasi air merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah kekurangan air (tawar). Ada beberapa teknologi desalinasi air seperti multi-stage flash dan reverse osmosis. Namun, sebagian besar teknologi ini membutuhkan infrastruktur yang modern dan pasokan energi yang tinggi. Di sisi lain, teknologi solar still mendistilasikan air menggunakan tenaga surya dan masih sesuai untuk aplikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki infrastruktur memadai. Peneliti-peneliti sebelumnya telah mengembangkan solar still terapung dengan efisiensi termal yang diperbaik dengan cara melokalisasi panas untuk penguapan pada sebuah permukaan absorber. Penelitian ini menyelidiki penerapan solar still terapung anti-garam menggunakan bahan berbiaya rendah yang berasal dari Indonesia dengan membuat dan menguji sebuah prototipe. Prototipe yang dibuat terdiri dari evaporator (struktur terapung tempat penguapan terjadi) dan tudung transparan. Beberapa percobaan dilakukan untuk menilai performa kerja prototipe, yaitu distribusi temperatur evaporator, produksi air distilasi, dan efisiensi. Terdapat dua kondisi percobaan yang dilakukan, yaitu dengan sumber pencahayaan buatan dan dengan sumber pencahayaan matahari. Kemampuan wicking handuk juga diuji. Pengujian wicking menunjukkan bahwa handuk menunjukkan laju wicking yang cukup untuk aplikasi solar still terapung. Selain itu, eksperimen menunjukkan bahwa permukaan absorber dapat mencapai temperatur yang jauh lebih tinggi daripada temperatur air di bawah evaporator. Eksperimen juga menunjukkan bahwa temperatur absorber yang lebih tinggi dapat dicapai ketika tudung digunakan. Selain itu, semakin tinggi iradiasi yang diterima oleh solar still menyebabkan semakin banyak air distilasi yang dapat dikumpulkan juga. Walau demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari prototipe. text |
institution |
Institut Teknologi Bandung |
building |
Institut Teknologi Bandung Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Institut Teknologi Bandung |
collection |
Digital ITB |
language |
Indonesia |
topic |
Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan) |
spellingShingle |
Teknik (Rekayasa, enjinering dan kegiatan berkaitan) Akbar Raihananda, Faiz PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
description |
Teknologi desalinasi air merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah kekurangan air (tawar). Ada beberapa teknologi desalinasi air seperti multi-stage flash dan reverse osmosis. Namun, sebagian besar teknologi ini membutuhkan infrastruktur yang modern dan pasokan energi yang tinggi. Di sisi lain, teknologi solar still mendistilasikan air menggunakan tenaga surya dan masih sesuai untuk aplikasi di daerah terpencil yang tidak memiliki infrastruktur memadai. Peneliti-peneliti sebelumnya telah mengembangkan solar still terapung dengan efisiensi termal yang diperbaik dengan cara melokalisasi panas untuk penguapan pada sebuah permukaan absorber. Penelitian ini menyelidiki penerapan solar still terapung anti-garam menggunakan bahan berbiaya rendah yang berasal dari Indonesia dengan membuat dan menguji sebuah prototipe.
Prototipe yang dibuat terdiri dari evaporator (struktur terapung tempat penguapan terjadi) dan tudung transparan. Beberapa percobaan dilakukan untuk menilai performa kerja prototipe, yaitu distribusi temperatur evaporator, produksi air distilasi, dan efisiensi. Terdapat dua kondisi percobaan yang dilakukan, yaitu dengan sumber pencahayaan buatan dan dengan sumber pencahayaan matahari. Kemampuan wicking handuk juga diuji. Pengujian wicking menunjukkan bahwa handuk menunjukkan laju wicking yang cukup untuk aplikasi solar still terapung. Selain itu, eksperimen menunjukkan bahwa permukaan absorber dapat mencapai temperatur yang jauh lebih tinggi daripada temperatur air di bawah evaporator. Eksperimen juga menunjukkan bahwa temperatur absorber yang lebih tinggi dapat dicapai ketika tudung digunakan. Selain itu, semakin tinggi iradiasi yang diterima oleh solar still menyebabkan semakin banyak air distilasi yang dapat dikumpulkan juga. Walau demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari prototipe. |
format |
Final Project |
author |
Akbar Raihananda, Faiz |
author_facet |
Akbar Raihananda, Faiz |
author_sort |
Akbar Raihananda, Faiz |
title |
PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
title_short |
PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
title_full |
PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
title_fullStr |
PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
title_full_unstemmed |
PROTOTIPE SOLAR STILL ANTI-GARAM BERBIAYA RENDAH |
title_sort |
prototipe solar still anti-garam berbiaya rendah |
url |
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/53861 |
_version_ |
1822929447993475072 |