SIFAT MATERIAL TERMOELEKTRIK DENGAN STRUKTUR PITA PUDDING MOLD
Material termoelektrik dapat mengonversi energi panas menjadi energi listrik, atau sebaliknya, menghasilkan pemanasan atau pendinginan dari arus listrik. Meskipun begitu, potensi pemanfaatan material termoelektrik selama ini masih terbatas dikarenakan efisiensi konversi energi dari material termo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/54859 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Material termoelektrik dapat mengonversi energi panas menjadi energi listrik, atau
sebaliknya, menghasilkan pemanasan atau pendinginan dari arus listrik. Meskipun
begitu, potensi pemanfaatan material termoelektrik selama ini masih terbatas
dikarenakan efisiensi konversi energi dari material termoelektrik (efisiensi ini biasa
dinyatakan dalam besaran tak berdimensi yang disebut figure of merit, ZT )yang
ada masih rendah. Beberapa metode telah diusulkan untuk mendapatkan material
dengan efisiensi termoelektrik yang besar, salah satunya dengan meninjau material
yang memiliki struktur pita energi berbentuk pudding mold, yaitu material dengan
dispersi energi yang sebanding dengan pangkat empat atau pangkat yang lebih
tinggi dari bilangan gelombang. Dalam tugas akhir ini akan dibahas pengaruh
dari struktur pita pudding mold terhadap sifat termoelektrik bahan. Selain itu,
telah diamati bahwa dengan mengatur band gap material bisa didapat suatu nilai
band gap tertentu yang memaksimalkan figure of merit material. Karena itu,
dalam tugas akhir ini juga akan ditinjau pengaruh besar band gap terhadap sifat
termoelektrik material. Untuk melengkapi pembahasan dalam tugas akhir ini,
akan dilakukan perhitungan untuk material dengan dimensi 1D dan 2D, dan akan
dihitung sifat termoelektrik dari beberapa material nyata yang memiliki struktur pita
pudding mold seperti PtS2 dan FeAs2. Untuk menghitung sifat-sifat termoelektrik
material, akan digunakan teori transpor Boltzmann dengan pendekatan aproksimasi
waktu relaksasi (relaxation time approximation/RTA). Beberapa perhitungan yang
membutuhkan evaluasi numerik dilakukan dengan menggunakan library SciPy
dari bahasa pemrograman Python. Sementara itu, perhitungan dari material
nyata dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Quantum ESPRESSO dan
BoltzTraP. Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh bahwa material dengan
struktur pudding mold memiliki konduktivitas listrik dan termal yang lebih besar
dari material dengan struktur pita parabolik, tetapi tidak diperoleh perbedaan yang
signifikan antara koefisien Seebeck material dengan struktur pudding mold dan
material dengan struktur pita parabolik. Sementara itu, dengan memvariasikan
band gap dari material, didapat bahwa koefisien Seebeck, dan figure of merit, akan
meningkat ketika band gap dinaikkan hingga sekitar 5kBT ketika figure of merit
akan tetap konstan ketika band gap dinaikkan. Jika digunakan struktur pita dengan
bentuk pita konduksi dan pita valensi yang berbeda, ternyata bisa didapatkan figure
of merit yang lebih besar. Perhitungan dengan material 2 dimensi menunjukkan
bahwa sifat material 2D tidak berbeda jauh dari material 3D, tetapi perhitungan
dengan material 1D menunjukkan bahwa struktur parabolik dapat menghasilkan
figure of merit yang lebih besar daripada struktur pudding mold dikarenakan density
of states yang lebih besar. Perhitungan dengan material pudding mold nyata menunjukkan
bahwa material pudding mold memiliki figure of merit yang lebih besar.
Dari hasil-hasil ini bisa disimpulkan bahwa figure of merit terbesar bisa dicapai
dengan material yang memiliki struktur pita pudding mold dan band gap yang besar,
atau untuk material dengan band gap yang kecil, menggunakan struktur pita yang
asimetris. |
---|