PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.

Tangkuban Perahu dan daerah sekitarnya merupakan prospek panas bumi terpenting di Jawa Barat yang diyakini sebagai sistem panas bumi yang dikontrol oleh gunung berapi. Resapan dan evolusi fluida panas bumi belum sepenuhnya dipahami. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas asal fluida, proses bawah p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Donald Kobare, Nyora
Format: Theses
Language:Indonesia
Subjects:
Online Access:https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/55368
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Institut Teknologi Bandung
Language: Indonesia
id id-itb.:55368
spelling id-itb.:553682021-06-17T12:25:07ZPENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU. Donald Kobare, Nyora Ilmu kebumian Indonesia Theses Fluid origin, Geothermal system, Recharge area, Mixing process, Stable isotope geochemistry, Tangkuban Perahu. INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/55368 Tangkuban Perahu dan daerah sekitarnya merupakan prospek panas bumi terpenting di Jawa Barat yang diyakini sebagai sistem panas bumi yang dikontrol oleh gunung berapi. Resapan dan evolusi fluida panas bumi belum sepenuhnya dipahami. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas asal fluida, proses bawah permukaan dan variasi rangkaian manifestasi di sekitar prospek. Studi ini menjelaskan asal mula, proses dan evolusi fluida panas bumi dalam kaitannya dengan resapan dan model konseptual Sistem Panas Bumi Tangkuban Perahu (TPGS). Investigasi tersebut meliputi pengambilan sampel dan analisis 9 sampel air panas bumi, 4 air hujan dan 6 gas yang dikumpulkan di fumarol dan manifestasi lain dari Tangkuban Perahu. Isotop deuterium (?2H) dan oksigen (?18O) yang digunakan bersama dengan unsur-unsur konservatif seperti B, Cl dan analisis logam alkali langka untuk menentukan proses asal dan bawah permukaan saat fluida bermigrasi ke permukaan sebagai manifestasi permukaan di daerah luahan. Nilai isotop (?18O dan ?2H) termal dan air hujan menunjukkan asal meteorik yang bersirkulasi dalam, pada ketinggian infiltrasi berkisar antara 753- 850m di atas permukaan laut di area yang rendah. Sedangkan di area yang tinggi menunjukkan zona resapan berada di sekitar dinding kaldera dan lereng gunung. Pola normalisasi kondrit menunjukkan kemiringan negatif yang menunjukkan pengayaan Elemen Tanah Jarang Bawah (LREE). Asal gas non-atmosfer didiagnosis dengan N2 / Ar yang lebih rendah (? 38) dan ditandai dengan asal sumber meteorik. Gagasan bahwa air panas bumi bercampur dengan air tanah dangkal dibuktikan dengan menggunakan berbagai model pencampuran dan analisis geoindikator. Pergeseran positif ?18O dari air panas Kancah (KC), Batu Gede (BG) dan kawah Domas (KwD) relatif terhadap garis meteorik lokal diperkirakan karena interaksi dengan batuan induk atau aliran magmatik. Pada sistem panas bumi ini, fluida panas bumi dipanaskan oleh sumber panas dan gradien panas bumi, ditandai dengan adanya sebagian luahan berupa mata air panas dan fumarol ke permukaan sepanjang patahan dan rekahan yang bertindak sebagai saluran hidrotermal. Dengan mengintegrasikan geologi permukaan dan tren patahan, model konseptual panas bumi dikembangkan untuk sistem aliran fluida panas bumi di wilayah tersebut. text
institution Institut Teknologi Bandung
building Institut Teknologi Bandung Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Institut Teknologi Bandung
collection Digital ITB
language Indonesia
topic Ilmu kebumian
spellingShingle Ilmu kebumian
Donald Kobare, Nyora
PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
description Tangkuban Perahu dan daerah sekitarnya merupakan prospek panas bumi terpenting di Jawa Barat yang diyakini sebagai sistem panas bumi yang dikontrol oleh gunung berapi. Resapan dan evolusi fluida panas bumi belum sepenuhnya dipahami. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas asal fluida, proses bawah permukaan dan variasi rangkaian manifestasi di sekitar prospek. Studi ini menjelaskan asal mula, proses dan evolusi fluida panas bumi dalam kaitannya dengan resapan dan model konseptual Sistem Panas Bumi Tangkuban Perahu (TPGS). Investigasi tersebut meliputi pengambilan sampel dan analisis 9 sampel air panas bumi, 4 air hujan dan 6 gas yang dikumpulkan di fumarol dan manifestasi lain dari Tangkuban Perahu. Isotop deuterium (?2H) dan oksigen (?18O) yang digunakan bersama dengan unsur-unsur konservatif seperti B, Cl dan analisis logam alkali langka untuk menentukan proses asal dan bawah permukaan saat fluida bermigrasi ke permukaan sebagai manifestasi permukaan di daerah luahan. Nilai isotop (?18O dan ?2H) termal dan air hujan menunjukkan asal meteorik yang bersirkulasi dalam, pada ketinggian infiltrasi berkisar antara 753- 850m di atas permukaan laut di area yang rendah. Sedangkan di area yang tinggi menunjukkan zona resapan berada di sekitar dinding kaldera dan lereng gunung. Pola normalisasi kondrit menunjukkan kemiringan negatif yang menunjukkan pengayaan Elemen Tanah Jarang Bawah (LREE). Asal gas non-atmosfer didiagnosis dengan N2 / Ar yang lebih rendah (? 38) dan ditandai dengan asal sumber meteorik. Gagasan bahwa air panas bumi bercampur dengan air tanah dangkal dibuktikan dengan menggunakan berbagai model pencampuran dan analisis geoindikator. Pergeseran positif ?18O dari air panas Kancah (KC), Batu Gede (BG) dan kawah Domas (KwD) relatif terhadap garis meteorik lokal diperkirakan karena interaksi dengan batuan induk atau aliran magmatik. Pada sistem panas bumi ini, fluida panas bumi dipanaskan oleh sumber panas dan gradien panas bumi, ditandai dengan adanya sebagian luahan berupa mata air panas dan fumarol ke permukaan sepanjang patahan dan rekahan yang bertindak sebagai saluran hidrotermal. Dengan mengintegrasikan geologi permukaan dan tren patahan, model konseptual panas bumi dikembangkan untuk sistem aliran fluida panas bumi di wilayah tersebut.
format Theses
author Donald Kobare, Nyora
author_facet Donald Kobare, Nyora
author_sort Donald Kobare, Nyora
title PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
title_short PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
title_full PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
title_fullStr PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
title_full_unstemmed PENYELIDIKAN GEOKIMIA TENTANG ASAL, PROSES BAWAH PERMUKAAN, DAN MEKANISME RESAPAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MODEL KONSEPTUAL GEOTERMAL TANGKUBAN PERAHU.
title_sort penyelidikan geokimia tentang asal, proses bawah permukaan, dan mekanisme resapan serta implikasinya terhadap model konseptual geotermal tangkuban perahu.
url https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/55368
_version_ 1822002050744975360