STUDY OF NON-PRODUCTIVE TIME (NPT) IN AN INDONESIAN VAPOR-DOMINATED GEOTHERMAL WELL
Biaya pengeboran sumur memakan waktu hingga 50% dari total biaya proyek untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengebor sumur, semakin mahal harga sumur tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengoptimalkan waktu yang dihabiskan dalam pengebor...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Final Project |
Language: | Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/56042 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Institut Teknologi Bandung |
Language: | Indonesia |
Summary: | Biaya pengeboran sumur memakan waktu hingga 50% dari total biaya proyek untuk pembangkit listrik tenaga
panas bumi. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengebor sumur, semakin mahal harga sumur tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengoptimalkan waktu yang dihabiskan dalam pengeboran untuk
mengoptimalkan biaya sumur. Untuk mencapainya, diperlukan identifikasi dan analisis waktu tidak produktif
(NPT) yang terjadi pada saat pemboran sumur.
Studi ini membahas sumur eksplorasi panas bumi didominasi uap Indonesia yang gagal mencapai target lintasan
akhir dengan status terakhir tetap diam. Tinjauan operasi pemboran dilakukan dalam studi ini dengan
membandingkan dan memvisualisasikan rencana sumur dengan operasi aktual. Namun, waktu tidak produktif
(NPT) lebih banyak ditemukan daripada waktu produktif (PT). Hasil identifikasi dan analisis menyatakan bahwa
hampir semua penyebab NPT adalah masalah lubang bor.
Beberapa rekomendasi dari literatur terkait untuk operasi pra-pengeboran dan pasca-pengeboran juga diusulkan
di akhir makalah ini. Rekomendasi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan operasi pengeboran sumur di masa
depan dan karenanya dapat menghemat biaya. |
---|